Sajak Untuk Svetlana B Goenawan Mohamad

Sajak Untuk Svetlana B Goenawan Mohamad

Apa Keteladanan goenawan sesatyo mohamad

Daftar Isi

1. Apa Keteladanan goenawan sesatyo mohamad


Goenawan Mohamad, penyair dan esais terkemuka, nama lengkapnya Goenawan Susatyo Mohamad dan lebih dikenal dengan nama Goenawan Mohamad adalah anak bungsu dari delapan bersaudara yang lahir tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah. Sebagaimana umumnya orang Jawa Pesisir Utara, keluarganya penganut Islam yang terbuka. Ayahnya seorang tokoh pergerakan di kotanya, dan karena itu ayahnya dapat memberi fasilitas bacaan yang memadai untuknya. Goenawan sejak masih kanak-kanak sudah menjadi kutu buku. Dia menikah dengan Widarti Djajadisastra dan memperoleh dua orang anak, yaitu Hidayat Jati dan Paramitha. Selepas SMA, ia melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, tahun 1960—1964. Pada tahun 1965/1966 ia mempelajari filsafat dan ilmu pengetahuan di College d'Europe, Brugge, Belgia kemudian, ia berkuliah di Universitas Oslo, Norwegia, tahun 1966. Dia kembali mendalami pengetahuan di Universitas Harvard tahun 1989/1990. Karena perhatiannya lebih tertarik pada masalah masyarakat, kebudayaan, dan sastra, ia tidak pernah memperoleh gelar dari pendidikan tingginya itu. Goenawan Mohamad mulai menulis ketika bersekolah di SMA dan menerjemahkan pertama kalinya sajak Emily Dickinson yang dimuat pada Harian Abadi tahun 1960-an. Karya yang pertama kali ditulis Goenawan ikut dikumpulkan dalam kumpulan puisi Manifestasi yang diterbitkan dalam rubrik kebudayaan Harian Abadi. Kumpulan puisi tersebut memuat pula puisi pengisi ruang "Kebudayaan" Manifestasi, antara lain puisi Taufiq Ismail, M. Syaribi Afn, Armaya, dan Djamil Suherman. Pada tahun 1971 terbit kumpulan puisi Parikesit kemudian disusul dengan penerbitan Interlude tahun 1973. Selanjutnya, terbit pula kumpulan puisi Asmaradana tahun 1992. Kreativitasnya terus terpacu dan pada tahun 1998 terbit kumpulan puisinya berjudul Misalkan Kita di Sarajevo yang sebagian besar mengungkapkan simpati dan keprihatinannya terhadap nasib orang-orang Bosnia. Atas usaha Ayu Utami dan Sitok Srengenge pada tahun 2001 terbit buku kumpulan puisi Goenawan yang menghimpun seluruh puisi Goenawan dari tahun 1961—2001 dalam rentang waktu empat puluh tahun masa kreativitas bersamaan dengan ulang tahunnya yang ke-60. Selain menulis puisi, ia juga menulis esai yang mengukuhkan posisinya sebagai esais terkemuka selepas Asrul Sani. Sebagai wartawan yang mula-mula bekerja di Harian Kami tahun 1966 kemudian ikut mendirikan dan menjadi pemimpin redaksi majalah Ekspres tahun 1970—1971, menjadi pemimpin redaksi Tempo sejak tahun 1971—1998, juga majalah Zaman tahun 1979—1985, Goenawan tidak terpisahkan dari kegiatan menulis, terutama menulis esai. Selama tiga puluh tahun, ia terus menulis mengisi kolom Catatan Pinggir Tempo yang makin mengukuhkan dirinya sebagai penulis esai yang terpandang dengan topik berbagai persoalan. Kumpulan esai pertamanya berjudul Potret Penyair Muda sebagai si Malin Kundang diterbitkan tahun 1972 oleh Pustaka Jaya. Pada tahun 1980 penerbit Sinar Harapan menerbitkan kumpulan esai yang kedua dengan judul Seks, Sastra, dan Kita. Kumpulan esai yang ketiga berjudul Kesusastraan dan Kekuasaan diterbitkan oleh Pustaka Firdaus tahun 1993. Masih dalam tahun yang sama terbit kumpulan esai "Catatan Pinggir" plus esai-esai yang ditulis tahun 1960 hingga tahun 2001 di bawah judul Kata, Waktu, diedit dan diberi kata pengantar oleh Nirwan Arsuka sebagai ikhtiar untuk menyambut hari ulang tahun ke-60 Goenawan Mohamad.


2. Mengapa Goenawan Mohamad mengatakan drama tersebut hanya guyonan belaka


Goenawan Mohamad mengatakan drama tersebut hanya guyonan belaka karena jika kita melihat lelucon lalu dicari maknanya maka leluconnya hilang. Jadi, kita harus bisa ketawauntuk hal-hal yang serius juga.

3. Mengapa Goenawan Mohamad mengatakakan drama tersebut hanya guyonan belaka?


karena Drama itu tidak nyata,bohong serta hanya rekayasa

4. Barangkali Telah Kuseka NamamuKarya Goenawan MohamadBarangkali telah kuseka namamudengan sol sepatuSeperti dalam perang yang lalukauseka namakuBarangkali kau telah menyeka bukan namakuBarangkali aku telah menyeka bukan namamuBarangkali kita malah tak pernah di siniHanya hutan, jauh di selatan, hujan pagiMajas yang digunakan dalam kutipan puisitersebut adalahA. metonimiaD. hiperbolB. metaforaE. paradoksC. paralelisme​


Hiperbola

Maaf ya kalau salah


5. Apa isi dari puisi "Not" karya Goenawan Mohammad


Apa isi dari puisi"not" karya goenaw an mohammad

6. Bagaimana kehebatan mohamad toha


Muhammad Toha

Mungkin beberapa anda mengenal sosok pahlawan dari Jawa Barat ini, dan beberapa juga mungkin tidak. sosok seorang pemuda yang memang benar-benar mengorbankan nyawanya[/b] demi negaranya yang dicintai yaitu, INDONESIA. Beliau rela kehilangan nyawanya bersama dengan rekannya, Ramdan setelah meledakkan dinamit dalam gudang amunisi milik tentara sekutu. Sosok Moh Toha begitu dikenal oleh warga Bandung hingga sebuah jalan dinamakan setelah namanya (Jalan Moh. Toha), dan sebuah patung dirinya juga dibuat. Berikut merupakan sedikit cerita dari sosok seorang Moh. Toha.

Toha dilahirkan di Jalan Banceuy, Desa Suniaraja, Kota Bandung pada tahun 1927. Ayahnya bernama Suganda dan ibunya yang berasal dari Kedunghalang, Bogor Utara, Bogor, bernama Nariah. Toha menjadi anak yatim ketika pada tahun 1929 ayahnya meninggal dunia. Ibu Nariah kemudian menikah kembali dengan Sugandi, adik ayah Toha. Namun tidak lama kemudian, keduanya bercerai dan Muhammad Toha diambil oleh kakek dan neneknya dari pihak ayah yaitu Bapak Jahiri dan Ibu Oneng. Toha mulai masuk Volk School (Sekolah Rakyat) pada usia 7 tahun hingga kelas 4. Sekolahnya terhenti ketika Perang Dunia II pecah.
Saat masa pendudukan Jepang, Toha mulai mengenal dunia militer dengan memasuki Seinendan. Sehari-hari Toha juga membantu kakeknya di Biro Sunda, kemudian bekerja di bengkel motor di Cikudapateuh. Selanjutnya, Toha belajar menjadi montir mobil dan bekerja di bengkel kendaraan militer Jepang sehingga ia juga mampu bercakap dalam bahasa Jepang.
Setelah Indonesia merdeka, Toha terpanggil untuk bergabung dengan badan perjuangan Barisan Rakjat Indonesia (BRI), yang dipimpin oleh Ben Alamsyah, paman Toha sendiri. BRI selanjutnya digabungkan dengan Barisan Pelopor yang dipimpin oleh Anwar Sutan Pamuncak menjadi Barisan Banteng Republik Indonesia (BBRI). Dalam laskar ini ia duduk sebagai Komandan Seksi I Bagian Penggempur. Menurut keterangan Ben Alamsyah, paman Toha, dan Rachmat Sulaeman, tetangga Toha dan juga Komandannya di BBRI, pemuda Toha adalah seorang pemuda yang cerdas, patuh kepada orang tua, memiliki disiplin yang kuat serta disukai oleh teman-temannya. Pada tahun 1945 itu, Toha digambarkan sebagai pemuda pemberani dengan tinggi 1,65 m, bermuka lonjong dengan pancaran mata yang tajam.
Beliau wafat pada tahun 1946 dimana beliau meledakkan sebuah gudang penyimpanan amunisi dengan dinamit bersama dengan rekannya, Ramdan.


Moh Toha merupakan sosok yang sangat cinta pada negara dan tidak kenal pamrih. Namun jasanya mungkin bisa kita lebih hargai lagi. Menurut saya beliau merupakan sosok yang patut dicontoh dan wajib diberikan gelar PAHLAWAN NASIONAL , karena sampai saat ini Moh Toha belum ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

7. keindahan seperti apa yang di dalam puisi dimuka jendela karya goenawan


maenya bener jawaban kuring

8. di daerah mana Goenawan Mangunkusumo berjuang melawan penjajah ?​


Jawaban:

Tjipto Mangoenkoesoemo dikenal sebagai salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang juga dijuluki sebagai anggota Tiga Serangkai bersama Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara. Selain mengabdikan hidupnya sebagai seorang dokter, Tjipto juga bergerak di bidang politik guna menentang penjajahan Belanda.


9. keindahan yang terdapat pada puisi Di Muka Jendela karya Goenawan Mohamad


Keindahan tentang alam yg terdiri dari gunung,daratan dan laut dengan aneka kekayaan alam lainnya.

10. Bacalah kutipan puisi berikut dengan seksama. Di Beranda iniAngin Tak Kedengaran Lagi Di piano bernyanyi baris dari Rubayat Di luar detik dan kereta telah berangkat Sebelum bait pertama. Sebelum selesai kata Sebelum hari tahu kemana lagi akan tiba(Goenawan Mohamad) Puisi tersebut menonjolkan unsur-unsur fisik​


Jawaban:

pendengaran (telinga)

maaf klo salah


11. biografi mohamad hatta


Mohammad Hatta (lahir dengan nama Mohammad Athar, populer sebagai Bung Hatta; lahir di Fort de Kock(sekarang Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus 1902 – meninggal diJakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah tokoh pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia bersama Soekarno memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta juga dikenal sebagai Bapak KoperasiIndonesia.

Selamat Bekerja :)

12. nilai nilai apakah yang terkandung dalam puisi Di Muka Jendela Karya Goenawan Mohamad?pliss, dijawab dan dengan jawaban yang singkat,jelas,dan bermakna


Sajak pertama yang muncul dalam antologi Tujuh Puluh Puisi juga pada Sajak-Sajak Lengkap 1961—2001 adalah “Di Muka Jendela”. Sajak ini bagi saya merupakan pembuka yang akan menggambarkan sajak-sajak karya Goenawan berikutnya. Dalam sajak ini membayang suasana yang syahdu nyaris perih, kesendirian, ketertekanan, dan begitu penuh pengharapan.
Di Muka Jendela. Bait pertama dari “Di Muka Jendela” di atas sangat merdu bunyinya, sebuah harmoni yang mencipta suasana murung. Keadaan ini sebagai efek dari penggunaan dan pengelolaan kata yang dihimpun menjadi frase-frase yang kuat dalam rangka menggambarkan ruang dan waktu dalam dunianya yang baru itu. Baris cemara pun gugur daun membayang pada sebuah kematian, pada sebuah ketakberdayaan. Lantas suasana ketidakberdayaan itu diperkuat dengan baris ombak-ombak hancur terbantun. Suatu keinginan untuk terus-menerus mengada dalam aktivitas hidup harus  berhenti karena barangkali oleh sesuatu yang semestinya dan tidak cukup kuat untuk dilawan; daun cemara harus gugur pada saatnya juga ombak harus pecah pada batas waktu. Keadaan itu lantas memunculkan kedamaian, seolah sebuah keiklasan, keberterimaan pada sesuatu yang semestinya ada itu. Akan tetapi, kedamaian itu tampaknya muncul berbarengan dengan segala pergulatan rasa yang berat dan penuh degupBait kedua adalah gambaran lain tentang sebuah situasi yang ada di luar jendela. Gambaran itu menguatkan situasi ketidaknyamanan seperti juga yang termaktub dalam bait pertama. Dengan kata lain, bait kedua itu merupakan sebuah lanskap yang indah, yang dipenuhi kesunyian. Dalam satu potret itu ada sepasang bukit yang merah, ada hamparan padang yang tengadah, lalu kincir yang terus berputar dalam senja, dan pelangi yang jauh di ujung tempat lain.

mf kalo salah ya

13. Cermati puisi diAsmaradanaKarya ; Goenawan MohamadIa dengar kepak sayap kelelawar dan guyur sisa hujan dari daunKarena angin pada kemuningla dengar resah kuda serta langkah pedatiKetika langit bersih menampakkan bima sakti-9. Tentukan tema dan suasana puisi di atas!Iron maias?​


Jawaban:

Tema : alam

Suasana puisi : tenang


14. apa isi dari puisi "Di Muka Jendela" karya Goenawan Mohamad?


isinya yaitu tentang seseorang yang sedang putus asa dan  mencari-cari kedamainan 

15. analisis puisi pada sebuah pulau karya Goenawan Mohamad​


Jawaban:

pelangi di IndonesiaGaruda


16. keahlian mohamad hatta


Menulis dan sebagai cendekiawan beliau ahli dalam membuat kebijakan negara

17. apakah keinginan mohamad yamin


muhammad yakin menginginkan bangsa indonesia merdeka bersatu berdaulat dan makmur
semoga jawabannya bermanfaat

18. Tolong tentukan diantara tokoh-tokoh ini, mana yang biografinya lebih singkat : Chairil Anwar, Putu Wijaya, Goenawan Mohamad, N. H. Dini, atau Sapardi Djoko Damono. Lalu tolong carikan teks biografinya! tolong untuk besok..!


menurut saya yang singkat itu punya chairil anwar ini biografi singkatnya :

Chairil Anwar (Medan, 26 Juli 1922 — Jakarta, 28 April 1949) adalah penyair legendaris yang sering disalahpahami, tidak sedikit orang yang menjulukinya sebagai penyair religius, antara lain, karena sajak Doa, yang memang amat religius. atau dikenal sebagai "Si Binatang Jalang" (dalam karyanya berjudul Aku ) sebagai pelopor Angkatan '45 dan puisi modern Indonesia karya-karyanya berupa 70 puisi asli, 4 puisi saduran, 10 puisi terjemahan, 6 prosa asli, dan 4 prosa terjemahan.

Dilahirkan di Medan, Chairil Anwar merupakan anak tunggal. Ayahnya bernama Toeloes, mantan bupati Kabupaten Indragiri Riau, berasal dari Taeh Baruah, Limapuluh Kota, Sumatra Barat. Sedangkan ibunya Saleha, berasal dari Situjuh, Limapuluh Kota. Dia masih punya pertalian keluarga dengan Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia.

Chairil masuk sekolah Hollandsch-Inlandsche School (HIS), sekolah dasar untuk orang-orang pribumi waktu masa penjajahan Belanda. Dia kemudian meneruskan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), sekolah menengah pertama Hindia Belanda, tetapi dia keluar sebelum lulus. Dia mulai untuk menulis sebagai seorang remaja tetapi tak satupun puisi awalnya yang ditemukan.

Pada usia sembilan belas tahun, setelah perceraian orang-tuanya, Chairil pindah dengan ibunya ke Jakarta di mana dia berkenalan dengan dunia sastra. Meskipun pendidikannya tak selesai, Chairil menguasai bahasa Inggris, bahasa Belanda dan bahasa Jerman, dan dia mengisi jam-jamnya dengan membaca karya-karya pengarang internasional ternama, seperti: Rainer M. Rilke, W.H. Auden, Archibald MacLeish, H. Marsman, J. Slaurhoff dan Edgar du Perron. Penulis-penulis ini sangat memengaruhi tulisannya dan secara tidak langsung memengaruhi puisi tatanan kesusasteraan Indonesia.

Masa dewasa Chairil Anwar

Nama Chairil mulai terkenal dalam dunia sastera setelah pemuatan tulisannya di "Majalah Nisan" pada tahun 1942, pada saat itu dia baru berusia dua puluh tahun. Hampir semua puisi-puisi yang dia tulis merujuk pada kematian. Chairil ketika menjadi penyiar radio Jepang di Jakarta jatuh cinta pada Sri Ayati tetapi hingga akhir hayatnya Chairil tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. Puisi-puisinya beredar di atas kertas murah selama masa pendudukan Jepang di Indonesia dan tidak diterbitkan hingga tahun 1945.

Semua tulisannya yang asli, modifikasi, atau yang diduga diciplak dikompilasi dalam tiga buku : Deru Campur Debu (1949); Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus (1949); dan Tiga Menguak Takdir (1950, kumpulan puisi dengan Asrul Sani dan Rivai Apin).

Akhir hidup Chairil Anwar

Vitalitas puitis Chairil tidak pernah diimbangi kondisi fisiknya, yang bertambah lemah akibat gaya hidupnya yang semrawut. Sebelum dia bisa menginjak usia dua puluh tujuh tahun, dia sudah kena sejumlah penyakit. Chairil Anwar meninggal dalam usia muda karena penyakit TBC. Dia dikuburkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Makamnya diziarahi oleh ribuan pengagumnya dari zaman ke zaman. Hari meninggalnya juga selalu diperingati sebagai Hari Chairil Anwar.

Karya Chairil Anwar :

Deru Campur Debu (1949)
Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949)
Tiga Menguak Takdir (1950) (dengan Asrul Sani dan Rivai Apin)
"Aku Ini Binatang Jalang: koleksi sajak 1942-1949", disunting oleh Pamusuk Eneste, kata penutup oleh Sapardi Djoko Damono (1986)
Derai-derai Cemara (1998)
Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948), terjemahan karya Andre Gide
Kena Gempur (1951), terjemahan karya John Steinbeck

19. keindahan seperti apa yg digambarkan dalam puisi "di muka jendela" karya goenawan mohamad ?


2)  Untuk  menambah pengetahuanmu tentang sastra, cari dan bacalah puisi Goenawan Mohamad yang berjudul "Di Muka Jendela" pada kumpulan puisiSajak-Sajak lengkap  1961—2001!Setelah membaca puisi tersebut, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini! Keindahan seperti apa yang digambarkan dalam puisi tersebut? (keindahan dalam suasana alam ) b) Nilai-nilai apakah yang terdapat dalam puisi tersebut (keindahan dalam suasana alam)

20. ada yang tau puisi "sebenarnya" oleh goenawan muhammad?


Sebenarnya apa yang terjadi:

telah kautuliskan

sajakku dalam sajakmu

sajakmu dalam sajakku?


Atau kata-kata kita

saling selingkuh,

sejak zaman

yang tak kita tahu?


Mungkin Ritme itu pernah satu

melahirkan aku melahirkan kamu

melahirkan nasib, melahirkan apa

yang tak pernah tentu.


21. Puisi goenawan mohammad berjudul"di muka jendela"


Di sini
cemara pun gugur daun.
Dan kembali
ombak-ombak hancur terbantun.

Di sini
kemarau pun
menghembus bumi menghembus pasir,
dingin dan malam hari
ketika kedamaian pun datang memanggil
ketika angin terputus-putus di hatimu menggigil
dan sebuah kata
merekah diucapkan ke ruang yang jauh: – Datanglah!

Ada sepasang bukit,
meruncing merah
dari tanah padang-padang yang terngadah
tanah padang-padang
tekukur
di mana tangan-hatimu
terulur.
Pula ada menggasing kincir yang sunyi
ketika senja mengerdip,
dan di ujung benua mencecah pelangi:
tidakkah siapa pun lahir
kembali di detik begini
ketika bangkit bumi,
sajak bisu abadi,
dalam kristal kata dalam pesona?


1961
=GOENAWAN MOHAMMAD=

22. puisi goenawan muhamad tentang alam


“Yang indah memang bisa menghibur selama-lamanya, membubuhkan luka selama-lamanya, meskipun puisi dan benda seni bisa lenyap. Ia seakan-akan roh yang hadir dan pergi ketika kata dilupakan dan benda jadi aus.

Tapi apa arti roh tanpa tubuh yang buncah dan terbelah? Keindahan tak bisa jadi total. Ketika ia merangkum total, ia abstrak, dan manusia dan dunia tak akan saling menyapa lagi.” 

23. Sajak yang ada alurnya merupakan sajak apa? a. sajak narasi b. sajak cerpen


Sajak narasi adalah salah satu macam sajak, yang mempunyai sebuah alur cerita.

24. 28. Pada tanggal 16 Agustus 1945, parapemuda menculik Soekarno danMohamad Hatta ke sebuah tempatdengan tujuan menghindarkan Soekarnodan Mohamad Hatta dari pengaruhJepangTempat untuk membawa Soekarno danMohamad Hatta tersebut adalah ....​


tujuan daerah membawa Soekarno dan Mohammad hatta =Rengas dengklok


25. Apa amanat dalam puisi di muka jendela karya goenawan mohamad


agar mendalami /menjiwai makna puisi tersebut
Bait pertama dari “Di Muka Jendela” di atas sangat merdu bunyinya, sebuah harmoni yang mencipta suasana murung. Keadaan ini sebagai efek dari penggunaan dan pengelolaan kata yang dihimpun menjadi frase-frase yang kuat dalam rangka menggambarkan ruang dan waktu dalam dunianya yang baru itu. Baris cemara pun gugur daun membayang pada sebuah kematian, pada sebuah ketakberdayaan. Lantas suasana ketidakberdayaan itu diperkuat dengan baris ombak-ombak hancur terbantun. Suatu keinginan untuk terus-menerus mengada dalam aktivitas hidup harus  berhenti karena barangkali oleh sesuatu yang semestinya dan tidak cukup kuat untuk dilawan; daun cemara harus gugur pada saatnya juga ombak harus pecah pada batas waktu. Keadaan itu lantas memunculkan kedamaian, seolah sebuah keiklasan, keberterimaan pada sesuatu yang semestinya ada itu. Akan tetapi, kedamaian itu tampaknya muncul berbarengan dengan segala pergulatan rasa yang berat dan penuh degup

Bait kedua adalah gambaran lain tentang sebuah situasi yang ada di luar jendela. Gambaran itu menguatkan situasi ketidaknyamanan seperti juga yang termaktub dalam bait pertama. Dengan kata lain, bait kedua itu merupakan sebuah lanskap yang indah, yang dipenuhi kesunyian. Dalam satu potret itu ada sepasang bukit yang merah, ada hamparan padang yang tengadah, lalu kincir yang terus berputar dalam senja, dan pelangi yang jauh di ujung tempat lain.

26. sinopsis sharp times by goenawan mohamad​


Jawaban:

Sharp Times is a book written by Goenawan Mohamad, a prominent Indonesian writer, poet, and intellectual. The book consists of a series of essays that discuss various topics, ranging from politics, literature, art, to culture.

In this book, Goenawan Mohamad presents his sharp and critical perspective on the social and political conditions in Indonesia. He openly criticizes government policies, corruption, social injustice, and political oppression that occur in the country.

Through his writings, Goenawan Mohamad also discusses the importance of freedom of expression and freedom of opinion in a democratic society. He highlights the importance of political literacy and education for the people to actively participate in political life.

Furthermore, the book also addresses themes of literature and art. Goenawan Mohamad discusses literary and artistic works that have influenced Indonesian culture, as well as the importance of appreciating art as a means to stimulate awareness and critical thinking.

Overall, Sharp Times is a collection of essays that portrays Goenawan Mohamad's critical thinking and perspective on various aspects of life in Indonesia. The book provides deep insights into politics, literature, art, and culture, making it an important read for those interested in understanding the social and political conditions in Indonesia.


27. keindahan seperti apa yang digambarkan puisi goenawan mohamad yang berjudul "di muka jendela" ?


Keindahan pohon cemara yg daunnya berguguran, keindahan ombak2, musim kemarau, pasir yg terembus angin di saat dingin pada malam hari, sepasang bukit yg meruncing merah, tanah padang2 yg tengadah, kincir yang menggasing sunyi di waktu senja, cecahan pelangi di ujung benua, pokoknya kedamaian, keindahan, dan ketentraman bumi dan jiwa. Smoga membantu dan maaf bgt klo slh, smoga nilaimu bagus dan gurumu bangga dgn hasil kerjamu, dan dgn begitu ortu-mu pun ikut bangga bgt sm km :)
Salam kenal...,
Bunga

28. menceritakan kembali puisi di muka jendela karya goenawan mohamad


disini
 cemara pun gugur daun.dan kembali ombak-ombak hancur terbantun
disini
kemarau pun menghembas bumi
menghembus pasir,dingin dan malam hari
ketika kedamaian oun datang mengambil
ketika angin terputus-putus di hatimu menggigil
dan sebuah kata merekah
diucapkan ke ruang yang jauh datanglahkalau di ubah menjadi cerita

melihat keindahan di muka jendela.ombak yang ku lihat membuat keindahan.
sewaktu malam hari udara disana sangat dingin

perjungan yang dilakukanuntukbumi,bahwa indahnya dunia,kita hanya dapat menkmatina
dan bersyukur kepada Tuhan:)

semoga membantu :)

29. siapakah mohamad hatta


Dr. Drs. H. Mohammad Hatta adalah tokoh pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia bersama Soekarno memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945.

Semoga membantu


30. Peran Goenawan dalam perjuangan kemerdekaan?


Jawaban:

Peranan Goenawan Mangoenkoesoemo dalam Organisasi Budi Utomo 1908-1935 adalah mengajak siswa-siswa lain di STOVIA agar bergabung untuk perkembangan Budi Utomo sehingga siswa lain di STOVIA menyumbangkan harta secara sukarela demi mensukseskan Kongres Pertama Budi Utomo

Semoga membantu


31. Siapakah Josep Goenawan?


Pimpinan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk di Jakarta,Cq.Pimpinan PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk, Cabang Fakfak VS Josep Goenawan,Dkk

32. Siapakah Josep Goenawan?


Seorang aktor/sebagainya

33. Bacalah penggalan puisi berikut ini : Asmaradana Karya : Goenawan Mohamad Ia dengar kepak sayap kelelawar dan guyur sisa hujan dari daun karena angin pada kemuning Ia dengar resah kuda serta langkah pedati Ketika langit besih menampakkan bima sakti Imaji apakah yang digunakan pada penggalan puisi "Asmaradana" di atas?


Pada penggalan puisi "Asmaradana" karya Goenawan Mohammad di atas menggunakan imaji auditif atau imaji pendengaran. Imaji auditif pada penggalan puisi "Asmaradana" tampak pada larik "Ia dengar kepak sayap kelelawar" dan "Ia dengar resah kuda serta langkah pedati".

Pembahasan

Kata imaji merupakan kata dasar dari kata pengimajian. Istilah imaji biasanya kita temukan pada puisi. Pengimаjinаsiаn аdаlаh kаtа аtаu susunаn kаtа yаng dаpаt menimbulkаn khаyаlаn аtаu imаjinаsi. Dengаn dаyа imаjinаsi tersebut, pembаcа seolаh-olаh merаsа, mendengаr, аtаu melihаt sesuаtu yаng diungkаpkаn penyаir. Pembаcа puisi dapat seolah-olah dapat berimajinasi dengan:

mendengаr suаrа (imаji аuditif);melihаt bendа-bendа (imаji visuаl); ataumerаbа dаn menyentuh bendа-bendа (imаji tаktil).

Pada penggalan puisi "Asmaradana" di atas, pembaca seolah-olah dapat berimajinasi mendengar kepak sayap kelelawar dan sisa air hujan di dedaunan dan juga mendengarkan suara kuda yang gelisah serta langkah pedati.

Pelajari Lebih LanjutMateri tentang jenis imaji pada https://brainly.co.id/tugas/16066285Materi tentang cara memahami suasana dalam puisi pada brainly.co.id/tugas/15336205Materi tentang jenis puisi pada brainly.co.id/tugas/25392507Detail Jawaban

Kelas : VIII

Mapel : Bahasa Indonesia

Bab : Indahnya Berpuisi

Kode : 8.1.4

#AyoBelajar

#SPJ2


34. nilai nilai apakah yang terkandung dalam puisi Di Muka Jendela Karya Goenawan Mohamad?pliss, dijawab


nilai yang terkandung adalah nilai sosial

35. yang bisa b. inggris jawabyaa pleased lalu mohamad johri runs......​


Jawaban:

maksudnya gimana yaa kak


36. Pantun bersajak a-b-a-b. Nama lain dari sajak ini adalah sajak.....


Pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari empat baris berupa sampiran dan isi sebagai ungakapan isi hati seseorang atau sebagai media bersenda gurau. Salah satu ciri-ciri pantun adalah memiliki sajak a-b-a-b atau a-a-a-a. Sajak silang adalah sajak yang mempunyai kesesuaian bunyi di akhir a-b-a-b.

Penjelasan

Ciri-ciri pantun yaitu sebagai berikut :Dalam satu bait terdiri dari empat barisTiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kataBaris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isiBersajak a-b-a-b atau a-a-a-a di akhir setiap barisnyaBerikut penjelasan kedua jenis sajak tersebut yaitu :Sajak rata adalah sajak yang memiliki kesesuaian bunyi di akhir baris a-a-a-aSajak silang adalah sajak yang memiliki kesesuaian bunyi di akhir a-b-a-bBerdasarkan tema isinya, pantun dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut :Pantun nasihat adalah pantun yang berisi tentang pesan moral untuk seseorang atau masyarakat dalam bentuk imbauan atau anjuran.Pantun jenaka adalah pantun yang berisi sindiran terhadap kondisi masyaralkat dalam bentuk jenaka atau kelucuanPantun agama adalah pantun yang isinya membahas hubungan manusia dengan penciptanya berdasarkan nilai-nilai dan prinsip dalam agama.Pantun teka-teki adalah pantun yang dibuat untuk menghibur dan mengakrabkan kebersamaan yang dibagian akhirnya memuat sebuah pertanyaan

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang contoh pantun : brainly.co.id/tugas/3075574

Detil Jawaban

Kelas : IV (SD)

Mapel : Bahasa Indonesia

Bab : Membuat pengumuman dan pantun

Kode : 4.1.8


37. keindahan seperti apa yang digambarkan dalam puisi ''di muka jendela'' karya goenawan mohamad


keindahan dalam suasana alam
keindahan alam yang membawa kedamaian

38. Keindahan alam apa yang digambarkan dalam puisi "Di Muka Jendela" karya Goenawan Mohamad ???


puisi “Di Muka Jendela”  sangat merdu bunyinya, sebuah harmoni yang mencipta suasana murung. Keadaan ini sebagai efek dari penggunaan dan pengelolaan kata yang dihimpun menjadi frase-frase yang kuat dalam rangka menggambarkan ruang dan waktu dalam dunianya yang baru itu. Baris cemara pun gugur daun membayang pada sebuah kematian, pada sebuah ketakberdayaan. Lantas suasana ketidakberdayaan itu diperkuat dengan baris ombak-ombak hancur terbantun. Suatu keinginan untuk terus-menerus mengada dalam aktivitas hidup harus berhenti karena barangkali oleh sesuatu yang semestinya dan tidak cukup kuat untuk dilawan; daun cemara harus gugur pada saatnya juga ombak harus pecah pada batas waktu. Keadaan itu lantas memunculkan kedamaian, seolah sebuah keiklasan, keberterimaan pada sesuatu yang semestinya ada itu. Akan tetapi, kedamaian itu tampaknya muncul berbarengan dengan segala pergulatan rasa yang berat dan penuh degup. Hal ini digambarkan dengan baris ketika angin terputus-putus di hatimu menggigil. Sebuah penggambaran yang menggunakan susunan kata begitu penuh kejutan dan selalu kuat juga tetap merdu rasanya. Lantas pembayangan muram itu semakin kuat dan menemukan bentuknya manakala hadir suasana kemarau dan dingin malam hari.

semoga membantu


39. keindahan apa saja yang di gambarkan dalam puisi di muka jendela karya goenawan


Sajak pertama yang muncul dalam antologi Tujuh Puluh Puisi juga pada Sajak-Sajak Lengkap 1961—2001 adalah “Di Muka Jendela”. Sajak ini bagi saya merupakan pembuka yang akan menggambarkan sajak-sajak karya Goenawan berikutnya. Dalam sajak ini membayang suasana yang syahdu nyaris perih, kesendirian, ketertekanan, dan begitu penuh pengharapan.
Di Muka Jendela. Bait pertama dari “Di Muka Jendela” di atas sangat merdu bunyinya, sebuah harmoni yang mencipta suasana murung. Keadaan ini sebagai efek dari penggunaan dan pengelolaan kata yang dihimpun menjadi frase-frase yang kuat dalam rangka menggambarkan ruang dan waktu dalam dunianya yang baru itu. Baris cemara pun gugur daun membayang pada sebuah kematian, pada sebuah ketakberdayaan. Lantas suasana ketidakberdayaan itu diperkuat dengan baris ombak-ombak hancur terbantun. Suatu keinginan untuk terus-menerus mengada dalam aktivitas hidup harus  berhenti karena barangkali oleh sesuatu yang semestinya dan tidak cukup kuat untuk dilawan; daun cemara harus gugur pada saatnya juga ombak harus pecah pada batas waktu. Keadaan itu lantas memunculkan kedamaian, seolah sebuah keiklasan, keberterimaan pada sesuatu yang semestinya ada itu. Akan tetapi, kedamaian itu tampaknya muncul berbarengan dengan segala pergulatan rasa yang berat dan penuh degup

Bait kedua adalah gambaran lain tentang sebuah situasi yang ada di luar jendela. Gambaran itu menguatkan situasi ketidaknyamanan seperti juga yang termaktub dalam bait pertama. Dengan kata lain, bait kedua itu merupakan sebuah lanskap yang indah, yang dipenuhi kesunyian. Dalam satu potret itu ada sepasang bukit yang merah, ada hamparan padang yang tengadah, lalu kincir yang terus berputar dalam senja, dan pelangi yang jauh di ujung tempat lain.Suasana yang syahdu membayangkan pengharapan

40. makna yang terkandung dalam puisi di muka jendela karya goenawan mohamad


Sajak pertama yang muncul dalam antologi Tujuh Puluh Puisi juga pada Sajak-Sajak Lengkap 1961—2001 adalah “Di Muka Jendela”. Sajak ini bagi saya merupakan pembuka yang akan menggambarkan sajak-sajak karya Goenawan berikutnya. Dalam sajak ini membayang suasana yang syahdu nyaris perih, kesendirian, ketertekanan, dan begitu penuh pengharapan.
Di Muka Jendela. Bait pertama dari “Di Muka Jendela” di atas sangat merdu bunyinya, sebuah harmoni yang mencipta suasana murung. Keadaan ini sebagai efek dari penggunaan dan pengelolaan kata yang dihimpun menjadi frase-frase yang kuat dalam rangka menggambarkan ruang dan waktu dalam dunianya yang baru itu. Baris cemara pun gugur daun membayang pada sebuah kematian, pada sebuah ketakberdayaan. Lantas suasana ketidakberdayaan itu diperkuat dengan baris ombak-ombak hancur terbantun. Suatu keinginan untuk terus-menerus mengada dalam aktivitas hidup harus  berhenti karena barangkali oleh sesuatu yang semestinya dan tidak cukup kuat untuk dilawan; daun cemara harus gugur pada saatnya juga ombak harus pecah pada batas waktu. Keadaan itu lantas memunculkan kedamaian, seolah sebuah keiklasan, keberterimaan pada sesuatu yang semestinya ada itu. Akan tetapi, kedamaian itu tampaknya muncul berbarengan dengan segala pergulatan rasa yang berat dan penuh degup

Bait kedua adalah gambaran lain tentang sebuah situasi yang ada di luar jendela. Gambaran itu menguatkan situasi ketidaknyamanan seperti juga yang termaktub dalam bait pertama. Dengan kata lain, bait kedua itu merupakan sebuah lanskap yang indah, yang dipenuhi kesunyian. Dalam satu potret itu ada sepasang bukit yang merah, ada hamparan padang yang tengadah, lalu kincir yang terus berputar dalam senja, dan pelangi yang jauh di ujung tempat lain.
semoga membantu :)

Video Terkait

Kategori b_indonesia