Puisi Chairil Anwar Cinta

Puisi Chairil Anwar Cinta

Puisi chairil anwar tentang cinta ku jauh di pulau

Daftar Isi

1. Puisi chairil anwar tentang cinta ku jauh di pulau


CINTAKU JAUH DI PULAU

Karya Chairil Anwar

Cintaku Jauh Di Pulau,

gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,

di leher kukalungkan oleh-oleh buat si pacar.

angin membantu, laut terang, tapi terasa

aku tidak ‘kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,

di perasaan penghabisan segala melaju

Ajal bertakhta, sambil berkata:

“Tujukan perahu ke pangkuanku saja,”

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!

Perahu yang bersama ‘kan merapuh!

Mengapa Ajal memanggil dulu

Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,

kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.


2. makna puisi chairil anwar yang berjudul cinta dan benci​


Jawaban:

Cinta dan Benci

Aku tidak pernah mengerti

Banyak orang menghembuskan cinta dan benci

Dalam satu napas.

Tapi sekarang aku tahu

Bahwa cinta dan benci adalah saudara

Yang membodohi kita, memisahkan kita

Sekarang aku tahu bahwa

Cinta harus siap merasakan sakit

Cinta harus siap untuk kehilangan

Cinta harus siap untuk terluka

Cinta harus siap untuk membenci

Karena itu hanya cinta yang sungguh-sungguh mengizinkan kita

Untuk mengatur semua emosi dalam perasaan.

Setiap emosi jatuh… Keluarlah cinta

Sekarang aku mengetahui implikasi dari cinta

Cinta tidak berasal dari hati

Tapi cinta berasal dari jiwa

Dari zat dasar manusia

Ya, aku senang telah mencintai

Karena dengan melakukan itu aku merasa hidup

Dan tidak ada orang yang dapat merebutnya dariku.

Penjelasan:


3. Puisi chairil anwar tentang cinta ku jauh di pulau


CINTAKU JAUH DI PULAU

Karya Chairil Anwar

Cintaku Jauh Di Pulau,

gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,

di leher kukalungkan oleh-oleh buat si pacar.

angin membantu, laut terang, tapi terasa

aku tidak ‘kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,

di perasaan penghabisan segala melaju

Ajal bertakhta, sambil berkata:

“Tujukan perahu ke pangkuanku saja,”

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!

Perahu yang bersama ‘kan merapuh!

Mengapa Ajal memanggil dulu

Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,

kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.


4. makna konotasi puisi cintaku jauh di pulau karya chairil anwar


Kekasih tokoh berada di tempat yang jauh.

5. struktur fisik puisi cinta dan benci karya Chairil Anwar​


Jawaban:

Tuban Bicara - Usia Chairil Anwar memang tak lama, namun keinginannya untuk hidup seribu tahun lagi sepertinya akan terlaksana melalui karya-karyanya yang abadi sampai sekarang, dan mungkin seribu tahun lagi hingga sepanjang masa.

Pada pukul setengah tiga sore, 28 April 1949, Chairil meninggal di usia muda akibat mengidap sejumlah penyakit. Untuk mengenang karya-karyanya, hari kematiannya diperingati sebagai Hari Chairil Anwar.

Meski telah lama berpulang, pada Juni 2007 ia masih dianugerahi penghargaan Dewan Kesenian Bogor (DKB) Award 2007 untuk kategori seniman sastra yang diterima oleh puterinya, Evawani Elissa Chairil Anwar.

Baca Juga: Puisi Sajak Putih Karya Chairil Anwar

Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan sebagai pelopor Angkatan 45 dan puisi modern Indonesia oleh H.B. Jassin. Karya-karyanya begitu berpengaruh pada berkembangnya puisi kontemporer di Indonesia.

Inilah puisi karya Chairil Anwar yang bisa kamu baca dalam kondisi apa pun, atau bisa belajar menulis puisi dengan baik.

Puisi Cinta dan Benci

Aku tidak pernah mengerti

Banyak orang menghembuskan cinta dan benci

Dalam satu napas

Baca Juga: Puisi Selamat Tinggal Karya Chairil Anwar

Tapi sekarang aku tahu

Bahwa cinta dan benci adalah saudara

Yang membodohi kita, memisahkan kita

Sekarang aku tahu bahwa

Cinta harus siap merasakan sakit

Cinta harus siap untuk kehilangan

Cinta harus siap untuk terluka

Cinta harus siap untuk membenci

Karena itu hanya cinta yang sungguh-sungguh mengizinkan kita

Untuk mengatur semua emosi dalam perasaan

Setiap emosi jatuh… Keluarlah cinta

Sekarang aku mengetahui implikasi dari cinta

Cinta tidak berasal dari hati

Tapi cinta berasal dari jiwa

Dari zat dasar manusia

Ya, aku senang telah mencintai

Karena dengan melakukan itu aku merasa hidup

Dan tidak ada orang yang dapat merebutnya dariku

Penjelasan:


6. Jenis puisi aku chairil Anwar


chairil anwar adalah seorang penyair legen daris karyanya paling di kenal "aku"dan senja di pelabuhan kecil" pangeran kecil ini di lahirkan pada tanggal 26 juli1922 dan meninggal di jakarta 28 april 1949Puisi "AKU" dari Chairil Anwar merupakan puisi yang memilki jenis perjuangan karena dalam pusi tersebut mengandung makna tentang seseorang yang sangat optimis untuk melakukan perjuangan.


maaf klo slh

7. apa kekhasan puisi chairil anwar


kata-kata yang digunakan sangat mudah dipahami oleh masyarakat dan memiliki unsur relegius
1.Lugas
2.Kiasan yang Tajam
3.Representasi Sikap Hidup
4.Multi tafsir

Itu saja maaf kalo salah

8. tuliskan puisi chairil anwar?


Aku

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi


9. Apa makna dari puisi aku chairil anwar


Wujud kesetiaan dan keteguhan hati atas pilihan kebenaran yang diyakininya. Hal ini tercermin melalui dua kalimat di awal puisi tersebut, yakni “Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang kan merayu”
Keberanian dalam berjuang meskipun banyak resiko yang akan dihadapi. Termasuk resiko untuk kehilangan nyawa atau terluka karena senjata musuh. Inilah yang digelorakan oleh Chairil Anwar, yang tersurat pada bait ketiga puisi tersebut.
Semangat yang tak pernah padam. Sebagaimana yang dinyatakan melalui kalimat “aku mau hidup seribu tahun lagi”. Hal tersebut adalah cermin dan betapa semangat Chairil Anwar untuk berjuang, tidak ingin dibatasi oleh waktu

10. makna puisi Aku (chairil anwar)


1. Wujud kesetiaan dan keteguhan hati atas pilihan kebenaran yang diyakininya. Hal ini tercermin melalui dua kalimat di awal puisi tersebut, yakni "kalau sampai waktuku ku tak mau seorang kan merayu"
2. Semangat yang tak pernah padam. Sebagaimana dinyatakan melalui kalimat "aku mau hidup seribu tajun lagi". Hal tersebut adalah cermin dari betapa semangat Chairil Anwar untuk berjuang bersama bangsa ini, tidak ingin dibatasi oleh waktu.
maknanya: wujud kesetiaan dan keteguhan hati atas pilihan kebenaran yang diyakini.

11. antalogi puisi dari Chairil Anwar​


cth puisi dari Hairil Anwar

Kalau sampai waktuku

Aku mau tak seorang kan merayu

Tidak juga kau

Tak perlu sedan itu

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang


12. Syair puisi Aku chairil anwar


Aku
Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

13. 1. Apa kesan kamu terhadap puisi Diponegoro karya Chairil Anwar?2. Apa kesan kamu terhadap puisi Derai - Derai Cemara karya Chairil Anwar? 3. Apa kesan kamu terhadap puisi Karawang Bekasi karya Chairil Anwar?​


Jawaban:

Sangat Bagus dan Keren Bisa membuat saya ingin mendengarkan lagi


14. puisi ibu chairil anwar


Puisi Chairil Anwar- Ibu

Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu…..

Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu…..

Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….

Ibu….

Aku sayang padamu…..
Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…..

15. perasaan dalam puisi "aku" -Chairil Anwar ​


Jawaban:

manapertanyaannya

Penjelasan:

ada ap mana petanyaanya


16. Chairil Anwar adalah... Sebutkan puisi terkenal dari Chairil Anwar.


. Aku
. Karawang-BekasiChairil Anwar adalah penyair pelopor sastra angkatan '45 , yang terkenal dengan sifat individualisme nya.

puisi terkenal dari Chairil Anwar adalah Aku dan Karawang Bekasi.

maaf kalau salah

17. makna konotasi puisi cintaku jauh di pulau karya chairil anwar


Maknanya ialah tidaklah dengan tiba2 melainkan dengan proses yang panjang.

18. Syair Puisi aku chairil anwar


Aku
Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

19. puisi aku karya chairil anwar


aku, aku adalah aku, berdiri seperti paku, dan seterusnya...Berdiri seperti paku dan Aku,aku adalah aku.

20. apa isi puisi yang berjudulkan do'a karya Chairil Anwar!apa isi puisi yang berjudulkan aku karya Chairil anwar!​


Jawaban:

kita harus mendekatkan diri kita Kepada Tuhan dalam keadaan apapun


21. 1. Apa kesan kamu terhadap puisi AKU karya Chairil Anwar?2. Apa kesan kamu terhadap puisi Di mesjid karya Chairil Anwar? ​


Jawaban:

Sangat menarik puisi yang anda buat


22. ringkasa puisi Chairil Anwar aku​


Jawaban:

ringkasan?? klau makna ny ad mau gk nih

makna puisi Aku karya Chairil Anwar, ada banyak hal yang bisa dipelajari. Khususnya, bagi generasi yang hidup di era kemerdekaan. Karena, pada generasi ini, tentu tidak pernah hidup dan mengalami secara nyata apa yang terjadi di era awal kemerdekaan Indonesia. Beberapa makna puisi Aku, di antaranya adalah :

1 .Wujud kesetiaan dan keteguhan hati atas pilihan kebenaran yang diyakininya. Hal ini tercermin melalui dua kalimat di awal puisi tersebut, yakni “Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang kan merayu”

2 .Keberanian dalam berjuang meskipun banyak resiko yang akan dihadapi. Termasuk resiko untuk kehilangan nyawa atau terluka karena senjata musuh. Inilah yang digelorakan oleh Chairil Anwar, yang tersurat pada bait ketiga puisi tersebut.

3 .Semangat yang tak pernah padam. Sebagaimana yang dinyatakan melalui kalimat “aku mau hidup seribu tahun lagi”. Hal tersebut adalah cermin dan betapa semangat Chairil Anwar untuk berjuang, tidak ingin dibatasi oleh waktu


23. Habis kikis Segala cintaku telah terbang Pulang kembali aku pada-Mu Seperti dahulu (Chairil Anwar) Amanat penggalan puisi di atas adalah ... .


Jawaban: jadi sebenarnya hatinya udah gak bisa mencintai lagi dan akhirnya dia kembali lagi sama dia.

Penjelasan: maaf kalo salah

Hehh wajar pemula


24. apa makna puisi sendiri (Chairil Anwar)


Maknanya yaitu menceritakan tentang seorang yang merasa hidupnya itu penuh dengan kesedihan dan kesunyian. Seorang yang merindukan ibunya karena telah membuat sebuah kesalahan hingga membenci dirinya sendiri. Namun, kini ia sangat kesepian tanpa seorang sosok kehadiran ibu.Maknanya yaitu sampaian dari waktu atau sebuah tujuan yang dibatasi oleh waktu.Charila adalah penyair yang sedang dalam pencarian bahasa ucap yang mampu memenuhi luapan ekspresinya sesuai dengan yang diinginkannya tanpa harus mempedulikan bahasa ucap dari penyair lain saat itu

25. Tanda-tanda jeda pada puisi "Cintaku Jauh di Pulau" karya Chairil Anwar?


"Cintaku Jauh di Pulau" merupakan salah satu puisi karya Chairil Anwar. Sebagaimana puisi pada umumnya, puisi "Cintaku Jauh di Pulau" akan menjadi sangat menarik untuk didengar jika kita membawakannya dengan intonasi dan jeda yang tepat. 

Ada beberapa tanda jeda yang dapat kita gunakan dalam menentukan irama suatu puisi, yaitu:
/ : tanda ini menandakan kita untuk berhenti 1 ketukan dan berfungsi menyatakan satuan makna frasa
// : jika ada tanda ini, maka kita harus berhenti 2 ketukan atau 2 kali lebih lama dari tanda /. Tanda ini berfungsi menyatakan satuan makna kalimat
/// : tanda ini menyuruh kita untuk berhenti 3 ketukan atau 3 kali lebih lama dari tanda / atau 1,5 kali lebih lama dari tanda //. Tanda ini menyatakan satuan makna paragraf. 

Berdasarkan informasi ini, kita bisa menerapkan tanda jeda yang sesuai pada puisi "Cintaku Jauh di Pulau" karya Chairil Anwar.

Cintaku jauh di pulau,//
gadis manis,/ sekarang iseng sendiri//
Perahu melancar,/ bulan memancar,/
di leher/ kukalungkan ole-ole buat si pacar.//

angin membantu,/ laut terang,/
tapi terasa/aku tidak 'kan sampai padanya.///
Di air yang tenang//, di angin mendayu,//
di perasaan penghabisan/ segala melaju//

Ajal bertakhta,/ sambil berkata://
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"//
Amboi!// Jalan sudah bertahun ku tempuh!//
Perahu yang bersama 'kan merapuh!/

Mengapa Ajal memanggil dulu/
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!//
Manisku jauh di pulau,/
kalau 'ku mati,/ dia mati iseng sendiri.///


Contoh lain yang bisa kamu pelajari tentang tanda jeda , dapat kamu temukan pada halaman berikut:brainly.co.id/tugas/8526337

Simpulan:Dengan bantuan tanda jeda, kita bisa memberikan penekanan makna dalam puisi, bahkan menyampaikan makna serta emosi dari suatu puisi yang kita deklamasikan kepada pembaca.

Kelas: XIMata pelajaran: Bahasa IndonesiaKategori: Makna yang Terdapat dalam Puisi dan Kata Bermakna LambangKata kunci: tanda jeda, intonasi, puisi, chairil anwar, cintaku jauh di pulau

26. 8. Penulisan tanda petik (") yang tepat terdapat pada kalimat .... a. Puisi Aku adalah karya "Chairil Anwar". b. Puisi "Aku" adalah karya "Chairil Anwar". c. Puisi "Aku" adalah karya Chairil Anwar. d. "Puisi Aku" adalah karya Chairil Anwar.​


Jawaban:

Berdasarkan pemaparan tersebut, penulisan tanda petik yang tepat terdapat pada kalimat "Puisi 'Aku'adalah karya Chairil Anwar." Penulisan tanda petik pada kalimat tersebut hanya terdapat pada judul sehingga jenis karya maupun penulisnya tidak membutuhkan tanda petik.


27. apresiasi puisi AKU Chairil Anwar​


Pembahasan :

Kalau sampai waktuku

'Ku mau tak seorang kan merayu

Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maaf maksutnya yg itukah (^▽^)


28. Suasana puisi cintaku jauh dipulau karya chairil anwar


Latar suasana puisi "Cintaku Jauh di Pulau" karya Chairil Anwar adalah RINDU.

Pembahasan

Suasana merupakan salah satu unsur intrinsik yang dapat kita temukan dalam sebuah puisi. Adapun unsur intrinsik merupakan unsur yang berasal dari dalam karya sastra. Unsur intrinsik mencakup tema, latar, tokoh, penokohan, amanat, sudut pandang, alur, dan gaya bahasa. Unsur latar sendiri dapat dibedakan menjadi tiga yaitu latar tempat, waktu, dan suasana.

Latar tempat menerangkan tempat terjadinya peristiwa dalam karya. Latar waktu menerangkan waktu terjadinya peristiwa dalam karya, sementara latar suasana menerangkan atmosfer yang terbangun dalam sebuah karya sastra.

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan suasana dari puisi "Cintaku Jauh di Pulau" karya Chairil Anwar. Sebagai rujukan, berikut kakak sajikan teks yang dimaksud oleh soal.

CINTAKU JAUH DI PULAU

Cintaku jauh di pulau,

gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,

di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.

angin membantu, laut terang, tapi terasa

aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,

di perasaan penghabisan segala melaju

Ajal bertakhta, sambil berkata:

"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!

Perahu yang bersama 'kan merapuh!

Mengapa Ajal memanggil dulu

Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,

kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.  

Karya: Chairil Anwar

Pelajari lebih lanjut

Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang latar suasana:

https://brainly.co.id/tugas/3571325

Detil jawaban

Kelas: VIII

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: Bab 1 - Sastra

Kode kategori: 8.1.1

Kata kucni: suasana, puisi, latar, unsur intrinsik, cintaku jauh di pulau, chairil anwar


29. Puisi karangan chairil anwar


contohnya AKU dan KARAWANG -BEKASITAK SEPADAN Aku kira: Beginilah nanti jadinya Kau kawin, beranak dan berbahagia Sedang aku mengembara serupa Ahasveros Dikutuk-sumpahi Eros Aku merangkaki dinding buta Tak satu juga pintu terbuka Jadi baik juga kita padami Unggunan api ini Karena kau tidak ‘kan apa-apa Aku terpanggang tinggal rangka Februari 1943 Senja di Pelabuhan Kecil Buat Sri Ayati Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

30. Puisi "Aku" karya chairil anwar


Hai Salam Kenal ^_^

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : 8
Kode Kategori : 6.7.8
Kata Kunci : Puisi

Puisi "Aku"

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Semoga bisa membantu >.<

Soal lain dapat dilihat di
http : //brainly.co.id/tugas/182738

back to school campaign Puisi Aku
Karya : Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi


Semoga Membantu...

31. puisi perjuangan dari chairil Anwar ​


Chairil Anwar (lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 – meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun) atau dikenal sebagai “Si Binatang Jalang” (dari karyanya yang berjudul Aku) adalah penyair terkemuka Indonesia. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan ’45 dan puisi modern Indonesia.

Masa kecil

Dilahirkan di Medan, Chairil Anwar merupakan anak tunggal. Ayahnya bernama Toeloes, mantan bupati Kabupaten Indragiri Riau, berasal dari Taeh Baruah, Limapuluh Kota, Sumatra Barat. Sedangkan ibunya Saleha, berasal dari Situjuh, Limapuluh Kota. Dia masih punya pertalian keluarga dengan Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia.

Chairil masuk sekolah Hollandsch-Inlandsche School (HIS), sekolah dasar untuk orang-orang pribumi waktu masa penjajahan Belanda. Dia kemudian meneruskan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), sekolah menengah pertama Hindia Belanda, tetapi dia keluar sebelum lulus. Dia mulai untuk menulis sebagai seorang remaja tetapi tak satupun puisi awalnya yang ditemukan.

Pada usia sembilan belas tahun, setelah perceraian orang-tuanya, Chairil pindah dengan ibunya ke Jakarta di mana dia berkenalan dengan dunia sastra. Meskipun pendidikannya tak selesai, Chairil menguasai bahasa Inggris, bahasa Belanda dan bahasa Jerman, dan dia mengisi jam-jamnya dengan membaca karya-karya pengarang internasional ternama, seperti: Rainer M. Rilke, W.H. Auden, Archibald MacLeish, H. Marsman, J. Slaurhoff dan Edgar du Perron. Penulis-penulis ini sangat mempengaruhi tulisannya dan secara tidak langsung mempengaruhi puisi tatanan kesusasteraan Indonesia.

Masa dewasa

Nama Chairil mulai terkenal dalam dunia sastera setelah pemuatan tulisannya di “Majalah Nisan” pada tahun 1942, pada saat itu dia baru berusia dua puluh tahun. Hampir semua puisi-puisi yang dia tulis merujuk pada kematian. Chairil ketika menjadi penyiar radio Jepang di Jakarta jatuh cinta pada Sri Ayati tetapi hingga akhir hayatnya Chairil tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. Puisi-puisinya beredar di atas kertas murah selama masa pendudukan Jepang di Indonesia dan tidak diterbitkan hingga tahun 1945.

Wanita adalah dunia Chairil sesudah buku. Tercatat nama Ida, Sri Ayati, Gadis Rasyid, Mirat, dan Roosmeini sebagai gadis yang dikejar-kejar Chairil. Dan semua nama gadis itu bahkan masuk ke dalam puisi-puisi Chairil. Namun, kepada gadis Karawang, Hapsah, Chairil telah menikahinya. Pernikahan itu tak berumur panjang. Disebabkan kesulitan ekonomi, dan gaya hidup Chairil yang tak berubah, Hapsah meminta cerai. Saat anaknya berumur 7 bulan, Chairil pun menjadi duda.

Semua tulisannya yang asli, modifikasi, atau yang diduga diciplak dikompilasi dalam tiga buku : Deru Campur Debu (1949); Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus (1949); dan Tiga Menguak Takdir (1950, kumpulan puisi dengan Asrul Sani dan Rivai Apin).

Akhir hidup

Vitalitas puitis Chairil tidak pernah diimbangi kondisi fisiknya, yang bertambah lemah akibat gaya hidupnya yang semrawut. Sebelum dia bisa menginjak usia dua puluh tujuh tahun, dia sudah kena sejumlah penyakit. Chairil Anwar meninggal dalam usia muda karena penyakit TBC[7] Dia dikuburkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Makamnya diziarahi oleh ribuan pengagumnya dari zaman ke zaman. Hari meninggalnya juga selalu diperingati sebagai Hari Chairil Anwar.

Umur Chairil memang pendek, 27 tahun. Tapi kependekan itu meninggalkan banyak hal bagi perkembangan kesusasteraan Indonesia. Malah dia menjadi contoh terbaik, untuk sikap yang tidak bersungguh-sungguh di dalam menggeluti kesenian. Sikap inilah yang membuat anaknya, Evawani Chairil Anwar, seorang notaris di Bekasi, harus meminta maaf, saat mengenang kematian ayahnya, di tahun 1999, “Saya minta maaf, karena kini saya hidup di suatu dunia yang bertentangan dengan dunia Chairil Anwar.”

Jawaban:

Keteguhan Sang Garuda

Kau terlahir dari sebuah gagasan

Prinsip yang telah menjadikanmu sebagai lambang

Bersumber dari perjuangan seluruh rakyat

Berhembuskan nafas kemerdekaan

Di tubuhmu terukir simbol yang penuh makna

Terdiri atas banyaknya harapan

Tersisip akan impian

Hingga menjadikanmu gagah dan mulia

Sorot pandangmu yang tajam

Tubuh yang tegap dan tegar

Mencerminkan rakyat negerimu

Serta kuatnya semangat yang menopangnya

[Semoga membantu jadikan jawaban terbaik ya!]


32. Puisi AKU dari Chairil anwar, Apa maksut dari puisi itu?,dan menfgambarkan apakah puisi itu?


Jawaban:

Beberapa makna/maksud puisi Aku, di antaranya adalah :

1.Wujud kesetiaan dan keteguhan hati atas pilihan kebenaran yang diyakininya. Hal ini tercermin melalui dua kalimat di awal puisi tersebut, yakni “Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang kan merayu”

2.Keberanian dalam berjuang meskipun banyak resiko yang akan dihadapi. Termasuk resiko untuk kehilangan nyawa atau terluka karena senjata musuh. Inilah yang digelorakan oleh Chairil Anwar, yang tersurat pada bait ketiga puisi tersebut.

3.Semangat yang tak pernah padam. Sebagaimana yang dinyatakan melalui kalimat “aku mau hidup seribu tahun lagi”. Hal tersebut adalah cermin dan betapa semangat Chairil Anwar untuk berjuang, tidak ingin dibatasi oleh waktu.

PUISI “Aku” karya Chairil Anwar adalah MENGGAMBARKAN kegigihan dan semangat perjuangan untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan, dan semangat hidup seseorang yang ingin selalu memperjuangkan haknya tanpa merugikan orang lain, walaupun banyak rintangan yang ia hadapi.


33. Siapakah "aku" dalam puisi "aku" karya chairil anwar


org yg bersemangat dalam perjuangan untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan. Chairil Anwar sendiri looo

34. Puisi aku chairil anwar


Aku (Chairil Anwar)

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi


AKU karya Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi


35. makna puisi aku Chairil Anwar ​


Jawaban:

Puisi "Aku" karya Chairil Anwar adalah sebuah puisi yang menggambarkan perasaan dan kesedihan seorang penulis yang merenungkan hidupnya. Puisi ini menyiratkan rasa kehilangan, kesendirian, dan perenungan tentang hidup yang telah dilaluinya. Melalui bait-bait puisi yang singkat namun dalam, Chairil Anwar mengungkapkan kerinduannya untuk bersatu dengan sang kekasih yang telah tiada.

Penjelasan:

maaf kalau salah

Jawaban:

Aku

Kalau sampai waktuku

Ku mau tak seorang kan merayu

Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

-chairil anwar-

______________________________________

makan puisi aku karya Chairil Anwar:

menceritakan tentang perjuangan seseorang yang mempunyai semangat yang tinggi yang tidak mengenal kata lelah, sakit, walaupun ia terluka. Dengan tekadnya yang kuat, ia terus berusaha untuk mencapai tujuannya tanpa memperdulikan banyaknya rintangan yang mengahampiri.

Penjelasan:

semoga bermanfaat ya

Wyylzz.


36. puisi chairil anwar​


Jawaban:

Judul:Aku

   Kalau sampai waktuku

   Ku mau tak seorang kan merayu

   Tidak juga kau

   Tak perlu sedu sedan itu

   Aku ini binatang jalang

   Dari kumpulannya terbuang

   Biar peluru menembus kulitku

   Aku tetap meradang menerjang

   Luka dan bisa kubawa berlari

   Berlari

   Hingga hilang pedih perih

   Dan akan lebih tidak peduli

   Aku mau hidup seribu tahun lagi

Penjelasan:

:V

Jawaban:

Karawang-Bekasi

Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi

Tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi

Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami

Terbayang kami maju dan mendegap hati?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu

Kenang, kenanglah kami

Kami sudah coba apa yang kami bisa

Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan

Tapi adalah kepunyaanmu

Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan,

Atau tidak untuk apa-apa

Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata

Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami

Teruskan, teruskan jiwa kami

Menjaga Bung Karno

Menjaga Bung Hatta

Menjaga Bung Syahrir

Kami sekarang mayat

Berikan kami arti

Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami

Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu

Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi.


37. apakah puisi-puisi chairil anwar berhubungan dengan kemerdekaan??


iya, karena menggambarkan ketekadtan seseorang dalam menginginkan kemerdekaan.

38. Not untuk puisi cintaku jauh di pulau karya chairil anwar


Cintaku Jauh Di Pulau

Pengarang: Chairil Anwar

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja,”

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.

Untuk lagunya bisa cari di youtube.

39. Analisis Puisi Karya Chairil Anwar Cintaku Jauh Dipulau?


Ai dah emang gitu ada

40. Yang mana saja yang harus di beri tanda jeda (/) dalam puisi cintaku jauh dipulau karya chairil anwar


"Cintaku Jauh di Pulau" merupakan salah satu puisi karya Chairil Anwar. Sebagaimana puisi pada umumnya, puisi "Cintaku Jauh di Pulau" akan menjadi sangat menarik untuk didengar jika kita membawakannya dengan intonasi dan jeda yang tepat.

Ada beberapa tanda jeda yang dapat kita gunakan dalam menentukan irama suatu puisi, yaitu:
/ : tanda ini menandakan kita untuk berhenti 1 ketukan dan berfungsi menyatakan satuan makna frasa
// : jika ada tanda ini, maka kita harus berhenti 2 ketukan atau 2 kali lebih lama dari tanda /. Tanda ini berfungsi menyatakan satuan makna kalimat
// : tanda ini menyuruh kita untuk berhenti 3 ketukan atau 3 kali lebih lama dari tanda / atau 1,5 kali lebih lama dari tanda //. Tanda ini menyatakan satuan makna paragraf.

Berdasarkan informasi ini, kita bisa menerapkan tanda jeda yang sesuai pada puisi "Cintaku Jauh di Pulau" karya Chairil Anwar.


Cintaku jauh di pulau,//
gadis manis,/ sekarang iseng sendiri//

Perahu melancar,/ bulan memancar,/
di leher/ kukalungkan ole-ole buat si pacar.//
angin membantu,/ laut terang,/ tapi terasa/
aku tidak 'kan sampai padanya.///

Di air yang tenang//, di angin mendayu,//
di perasaan penghabisan/ segala melaju//
Ajal bertakhta,/ sambil berkata://
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"//

Amboi!// Jalan sudah bertahun ku tempuh!//
Perahu yang bersama 'kan merapuh!/
Mengapa Ajal memanggil dulu/
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!//

Manisku jauh di pulau,/
kalau 'ku mati,/ dia mati iseng sendiri.///



Contoh lain yang bisa kamu pelajari tentang tanda jeda , dapat kamu temukan pada halaman berikut:
https://brainly.co.id/tugas/8526337


Simpulan:
Dengan bantuan tanda jeda, kita bisa memberikan penekanan makna dalam puisi, bahkan menyampaikan makna serta emosi dari suatu puisi yang kita deklamasikan kepada pembaca.


Kelas: XI
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Kategori: Makna yang Terdapat dalam Puisi dan Kata Bermakna Lambang
Kata kunci: tanda jeda, intonasi, puisi, chairil anwar, cintaku jauh di pulau

Video Terkait

Kategori b_indonesia