Apa Keteladanan goenawan sesatyo mohamad
1. Apa Keteladanan goenawan sesatyo mohamad
Goenawan Mohamad, penyair dan esais terkemuka, nama lengkapnya Goenawan Susatyo Mohamad dan lebih dikenal dengan nama Goenawan Mohamad adalah anak bungsu dari delapan bersaudara yang lahir tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah. Sebagaimana umumnya orang Jawa Pesisir Utara, keluarganya penganut Islam yang terbuka. Ayahnya seorang tokoh pergerakan di kotanya, dan karena itu ayahnya dapat memberi fasilitas bacaan yang memadai untuknya. Goenawan sejak masih kanak-kanak sudah menjadi kutu buku. Dia menikah dengan Widarti Djajadisastra dan memperoleh dua orang anak, yaitu Hidayat Jati dan Paramitha. Selepas SMA, ia melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, tahun 1960—1964. Pada tahun 1965/1966 ia mempelajari filsafat dan ilmu pengetahuan di College d'Europe, Brugge, Belgia kemudian, ia berkuliah di Universitas Oslo, Norwegia, tahun 1966. Dia kembali mendalami pengetahuan di Universitas Harvard tahun 1989/1990. Karena perhatiannya lebih tertarik pada masalah masyarakat, kebudayaan, dan sastra, ia tidak pernah memperoleh gelar dari pendidikan tingginya itu. Goenawan Mohamad mulai menulis ketika bersekolah di SMA dan menerjemahkan pertama kalinya sajak Emily Dickinson yang dimuat pada Harian Abadi tahun 1960-an. Karya yang pertama kali ditulis Goenawan ikut dikumpulkan dalam kumpulan puisi Manifestasi yang diterbitkan dalam rubrik kebudayaan Harian Abadi. Kumpulan puisi tersebut memuat pula puisi pengisi ruang "Kebudayaan" Manifestasi, antara lain puisi Taufiq Ismail, M. Syaribi Afn, Armaya, dan Djamil Suherman. Pada tahun 1971 terbit kumpulan puisi Parikesit kemudian disusul dengan penerbitan Interlude tahun 1973. Selanjutnya, terbit pula kumpulan puisi Asmaradana tahun 1992. Kreativitasnya terus terpacu dan pada tahun 1998 terbit kumpulan puisinya berjudul Misalkan Kita di Sarajevo yang sebagian besar mengungkapkan simpati dan keprihatinannya terhadap nasib orang-orang Bosnia. Atas usaha Ayu Utami dan Sitok Srengenge pada tahun 2001 terbit buku kumpulan puisi Goenawan yang menghimpun seluruh puisi Goenawan dari tahun 1961—2001 dalam rentang waktu empat puluh tahun masa kreativitas bersamaan dengan ulang tahunnya yang ke-60. Selain menulis puisi, ia juga menulis esai yang mengukuhkan posisinya sebagai esais terkemuka selepas Asrul Sani. Sebagai wartawan yang mula-mula bekerja di Harian Kami tahun 1966 kemudian ikut mendirikan dan menjadi pemimpin redaksi majalah Ekspres tahun 1970—1971, menjadi pemimpin redaksi Tempo sejak tahun 1971—1998, juga majalah Zaman tahun 1979—1985, Goenawan tidak terpisahkan dari kegiatan menulis, terutama menulis esai. Selama tiga puluh tahun, ia terus menulis mengisi kolom Catatan Pinggir Tempo yang makin mengukuhkan dirinya sebagai penulis esai yang terpandang dengan topik berbagai persoalan. Kumpulan esai pertamanya berjudul Potret Penyair Muda sebagai si Malin Kundang diterbitkan tahun 1972 oleh Pustaka Jaya. Pada tahun 1980 penerbit Sinar Harapan menerbitkan kumpulan esai yang kedua dengan judul Seks, Sastra, dan Kita. Kumpulan esai yang ketiga berjudul Kesusastraan dan Kekuasaan diterbitkan oleh Pustaka Firdaus tahun 1993. Masih dalam tahun yang sama terbit kumpulan esai "Catatan Pinggir" plus esai-esai yang ditulis tahun 1960 hingga tahun 2001 di bawah judul Kata, Waktu, diedit dan diberi kata pengantar oleh Nirwan Arsuka sebagai ikhtiar untuk menyambut hari ulang tahun ke-60 Goenawan Mohamad.
2. Mengapa Goenawan Mohamad mengatakan drama tersebut hanya guyonan belaka
Goenawan Mohamad mengatakan drama tersebut hanya guyonan belaka karena jika kita melihat lelucon lalu dicari maknanya maka leluconnya hilang. Jadi, kita harus bisa ketawauntuk hal-hal yang serius juga.
3. Mengapa Goenawan Mohamad mengatakakan drama tersebut hanya guyonan belaka?
karena Drama itu tidak nyata,bohong serta hanya rekayasa
4. sinopsis sharp times by goenawan mohamad
Jawaban:
Sharp Times is a book written by Goenawan Mohamad, a prominent Indonesian writer, poet, and intellectual. The book consists of a series of essays that discuss various topics, ranging from politics, literature, art, to culture.
In this book, Goenawan Mohamad presents his sharp and critical perspective on the social and political conditions in Indonesia. He openly criticizes government policies, corruption, social injustice, and political oppression that occur in the country.
Through his writings, Goenawan Mohamad also discusses the importance of freedom of expression and freedom of opinion in a democratic society. He highlights the importance of political literacy and education for the people to actively participate in political life.
Furthermore, the book also addresses themes of literature and art. Goenawan Mohamad discusses literary and artistic works that have influenced Indonesian culture, as well as the importance of appreciating art as a means to stimulate awareness and critical thinking.
Overall, Sharp Times is a collection of essays that portrays Goenawan Mohamad's critical thinking and perspective on various aspects of life in Indonesia. The book provides deep insights into politics, literature, art, and culture, making it an important read for those interested in understanding the social and political conditions in Indonesia.
5. menceritakan kembali puisi di muka jendela karya goenawan mohamad
disini
cemara pun gugur daun.dan kembali ombak-ombak hancur terbantun
disini
kemarau pun menghembas bumi
menghembus pasir,dingin dan malam hari
ketika kedamaian oun datang mengambil
ketika angin terputus-putus di hatimu menggigil
dan sebuah kata merekah
diucapkan ke ruang yang jauh datanglahkalau di ubah menjadi cerita
melihat keindahan di muka jendela.ombak yang ku lihat membuat keindahan.
sewaktu malam hari udara disana sangat dingin
perjungan yang dilakukanuntukbumi,bahwa indahnya dunia,kita hanya dapat menkmatina
dan bersyukur kepada Tuhan:)
semoga membantu :)
6. nilai nilai apakah yang terkandung dalam puisi Di Muka Jendela Karya Goenawan Mohamad?pliss, dijawab
nilai yang terkandung adalah nilai sosial
7. sinonim dari sajak artinya?
persamaan bunyi,persesuaian bunyi,rima,puisi, sanjak,cocok,mengena,pantas,patut......
pilih aja salah satunya maaf kalau salah
8. Apa arti "sajak "dalam puisi tersebut? Bagaimana amanat yang ingin disampaikanpenyair dalampuisi "sajak"?
sajak adalah bunyi akhir dalam puisi. dan cara amanat yang ingin disampaikan penyair dalam puisi adalah dengan cara menuangkan isi teks bacaan tersebut oleh penyair.
maaf kalau salah.
9. Apa arti sajak ? .,..,.........
Jawaban:
sajak adalah gubahan sastra yg berbentuk puisi
-------------------------------------Semogamembantu:)10. Tolong tentukan diantara tokoh-tokoh ini, mana yang biografinya lebih singkat : Chairil Anwar, Putu Wijaya, Goenawan Mohamad, N. H. Dini, atau Sapardi Djoko Damono. Lalu tolong carikan teks biografinya! tolong untuk besok..!
menurut saya yang singkat itu punya chairil anwar ini biografi singkatnya :
Chairil Anwar (Medan, 26 Juli 1922 — Jakarta, 28 April 1949) adalah penyair legendaris yang sering disalahpahami, tidak sedikit orang yang menjulukinya sebagai penyair religius, antara lain, karena sajak Doa, yang memang amat religius. atau dikenal sebagai "Si Binatang Jalang" (dalam karyanya berjudul Aku ) sebagai pelopor Angkatan '45 dan puisi modern Indonesia karya-karyanya berupa 70 puisi asli, 4 puisi saduran, 10 puisi terjemahan, 6 prosa asli, dan 4 prosa terjemahan.
Dilahirkan di Medan, Chairil Anwar merupakan anak tunggal. Ayahnya bernama Toeloes, mantan bupati Kabupaten Indragiri Riau, berasal dari Taeh Baruah, Limapuluh Kota, Sumatra Barat. Sedangkan ibunya Saleha, berasal dari Situjuh, Limapuluh Kota. Dia masih punya pertalian keluarga dengan Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia.
Chairil masuk sekolah Hollandsch-Inlandsche School (HIS), sekolah dasar untuk orang-orang pribumi waktu masa penjajahan Belanda. Dia kemudian meneruskan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), sekolah menengah pertama Hindia Belanda, tetapi dia keluar sebelum lulus. Dia mulai untuk menulis sebagai seorang remaja tetapi tak satupun puisi awalnya yang ditemukan.
Pada usia sembilan belas tahun, setelah perceraian orang-tuanya, Chairil pindah dengan ibunya ke Jakarta di mana dia berkenalan dengan dunia sastra. Meskipun pendidikannya tak selesai, Chairil menguasai bahasa Inggris, bahasa Belanda dan bahasa Jerman, dan dia mengisi jam-jamnya dengan membaca karya-karya pengarang internasional ternama, seperti: Rainer M. Rilke, W.H. Auden, Archibald MacLeish, H. Marsman, J. Slaurhoff dan Edgar du Perron. Penulis-penulis ini sangat memengaruhi tulisannya dan secara tidak langsung memengaruhi puisi tatanan kesusasteraan Indonesia.
Masa dewasa Chairil Anwar
Nama Chairil mulai terkenal dalam dunia sastera setelah pemuatan tulisannya di "Majalah Nisan" pada tahun 1942, pada saat itu dia baru berusia dua puluh tahun. Hampir semua puisi-puisi yang dia tulis merujuk pada kematian. Chairil ketika menjadi penyiar radio Jepang di Jakarta jatuh cinta pada Sri Ayati tetapi hingga akhir hayatnya Chairil tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. Puisi-puisinya beredar di atas kertas murah selama masa pendudukan Jepang di Indonesia dan tidak diterbitkan hingga tahun 1945.
Semua tulisannya yang asli, modifikasi, atau yang diduga diciplak dikompilasi dalam tiga buku : Deru Campur Debu (1949); Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus (1949); dan Tiga Menguak Takdir (1950, kumpulan puisi dengan Asrul Sani dan Rivai Apin).
Akhir hidup Chairil Anwar
Vitalitas puitis Chairil tidak pernah diimbangi kondisi fisiknya, yang bertambah lemah akibat gaya hidupnya yang semrawut. Sebelum dia bisa menginjak usia dua puluh tujuh tahun, dia sudah kena sejumlah penyakit. Chairil Anwar meninggal dalam usia muda karena penyakit TBC. Dia dikuburkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Makamnya diziarahi oleh ribuan pengagumnya dari zaman ke zaman. Hari meninggalnya juga selalu diperingati sebagai Hari Chairil Anwar.
Karya Chairil Anwar :
Deru Campur Debu (1949)
Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949)
Tiga Menguak Takdir (1950) (dengan Asrul Sani dan Rivai Apin)
"Aku Ini Binatang Jalang: koleksi sajak 1942-1949", disunting oleh Pamusuk Eneste, kata penutup oleh Sapardi Djoko Damono (1986)
Derai-derai Cemara (1998)
Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948), terjemahan karya Andre Gide
Kena Gempur (1951), terjemahan karya John Steinbeck
11. apa arti dari sajak
Sajak adalah perubahan pada akhir kalimat pantun
Contoh
Petani bekerja di sawah luas
Sawah dibajak tanah pun subur
Jangan cepat merasa puas
Tetap belajar agar negeri makmur
Pantun di atas bersajak a-b-a-b
Bagaimana mengetahui dia beraajak a-b-a-b / a-a-a-a.
Caranya adalah dengan melihat akhir tiap baris kalimat pantun tersebut.
Kalau baris 1 sama baris 3 pantun / sampiran pertama sama isi pertama pantun.
Kalau baris 2 sama baris 4 pantun / sampiran kedua sama isi pantun kedua tersebut.
Kan pantun diatas akhiran hurufnya
S
R
S
R
Kan nah berarti itu yang sajak a-b-a-b ya...
Kalau yang sajak a-a-a-a itu yang akhirannya sama.
Contohnya bikin sendiri ya..pantunnya atau lihat dimana gitu.
Soalnya aku rada lupa contoh pantun yang bersajak a-a-a-a.
Hehehe maaf ya...^_^*
Maaf kalau salah ya......!!!!!
Semoga terbantu
12. Siapakah Josep Goenawan?
Seorang aktor/sebagainya
13. apa arti sajak dalam puisi tersebut?Bagaimana amanat yang ingin disampaikan dalam puisi "sajak"?
maksudnya adl sebuah kalimat yg mengandung sajak terlihat simple tp jika dipahami kalimat yg mengandung sajak mempunyai makna yg lebih dalam dan lebih luas
maaf kalo salah
14. Siapakah Josep Goenawan?
Pimpinan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk di Jakarta,Cq.Pimpinan PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk, Cabang Fakfak VS Josep Goenawan,Dkk
15. nilai nilai apakah yang terkandung dalam puisi Di Muka Jendela Karya Goenawan Mohamad?pliss, dijawab dan dengan jawaban yang singkat,jelas,dan bermakna
Sajak pertama yang muncul dalam antologi Tujuh Puluh Puisi juga pada Sajak-Sajak Lengkap 1961—2001 adalah “Di Muka Jendela”. Sajak ini bagi saya merupakan pembuka yang akan menggambarkan sajak-sajak karya Goenawan berikutnya. Dalam sajak ini membayang suasana yang syahdu nyaris perih, kesendirian, ketertekanan, dan begitu penuh pengharapan.
Di Muka Jendela. Bait pertama dari “Di Muka Jendela” di atas sangat merdu bunyinya, sebuah harmoni yang mencipta suasana murung. Keadaan ini sebagai efek dari penggunaan dan pengelolaan kata yang dihimpun menjadi frase-frase yang kuat dalam rangka menggambarkan ruang dan waktu dalam dunianya yang baru itu. Baris cemara pun gugur daun membayang pada sebuah kematian, pada sebuah ketakberdayaan. Lantas suasana ketidakberdayaan itu diperkuat dengan baris ombak-ombak hancur terbantun. Suatu keinginan untuk terus-menerus mengada dalam aktivitas hidup harus berhenti karena barangkali oleh sesuatu yang semestinya dan tidak cukup kuat untuk dilawan; daun cemara harus gugur pada saatnya juga ombak harus pecah pada batas waktu. Keadaan itu lantas memunculkan kedamaian, seolah sebuah keiklasan, keberterimaan pada sesuatu yang semestinya ada itu. Akan tetapi, kedamaian itu tampaknya muncul berbarengan dengan segala pergulatan rasa yang berat dan penuh degupBait kedua adalah gambaran lain tentang sebuah situasi yang ada di luar jendela. Gambaran itu menguatkan situasi ketidaknyamanan seperti juga yang termaktub dalam bait pertama. Dengan kata lain, bait kedua itu merupakan sebuah lanskap yang indah, yang dipenuhi kesunyian. Dalam satu potret itu ada sepasang bukit yang merah, ada hamparan padang yang tengadah, lalu kincir yang terus berputar dalam senja, dan pelangi yang jauh di ujung tempat lain.
mf kalo salah ya
16. puisi goenawan muhamad tentang alam
“Yang indah memang bisa menghibur selama-lamanya, membubuhkan luka selama-lamanya, meskipun puisi dan benda seni bisa lenyap. Ia seakan-akan roh yang hadir dan pergi ketika kata dilupakan dan benda jadi aus.
Tapi apa arti roh tanpa tubuh yang buncah dan terbelah? Keindahan tak bisa jadi total. Ketika ia merangkum total, ia abstrak, dan manusia dan dunia tak akan saling menyapa lagi.”
17. arti bersajak adalah
yang diawali atau diakhiri huruf yg sama
#maaf ya kalau salah
18. Bacalah kutipan puisi berikut dengan seksama. Di Beranda iniAngin Tak Kedengaran Lagi Di piano bernyanyi baris dari Rubayat Di luar detik dan kereta telah berangkat Sebelum bait pertama. Sebelum selesai kata Sebelum hari tahu kemana lagi akan tiba(Goenawan Mohamad) Puisi tersebut menonjolkan unsur-unsur fisik
Jawaban:
pendengaran (telinga)
maaf klo salah
19. apa arti dari sajak?
Jawaban:
Sajak merupakan suatu persamaan bunyi, persamaan ini ada pada kalimat atau perkataan yang berada di awal, di tengah ataupun di akhir kalimat atau perkataan.
semoga membantu
Jawaban:
Sajak adalah salah satu bentuk karya sastra yang tidak terikat dengan aturan. ... Dalam kamus besar bahasa Indonesia, sajakdiartikan sebagai gubahan sastra yang berbentuk puisi dan sangat mementingkan keselarasan bunyi. Sajak juga dikenal sebagai suatu persamaan bunyi.
20. analisis puisi pada sebuah pulau karya Goenawan Mohamad
Jawaban:
pelangi di IndonesiaGaruda
21. keindahan yang terdapat pada puisi Di Muka Jendela karya Goenawan Mohamad
Keindahan tentang alam yg terdiri dari gunung,daratan dan laut dengan aneka kekayaan alam lainnya.
22. Apa arti sajak dalam puisi tersebut
Penjelasan:
arti sajak itu adalah bait setiap sajak terdiri dari 8 bait
23. ada yang tau puisi "sebenarnya" oleh goenawan muhammad?
Sebenarnya apa yang terjadi:
telah kautuliskan
sajakku dalam sajakmu
sajakmu dalam sajakku?
Atau kata-kata kita
saling selingkuh,
sejak zaman
yang tak kita tahu?
Mungkin Ritme itu pernah satu
melahirkan aku melahirkan kamu
melahirkan nasib, melahirkan apa
yang tak pernah tentu.
24. apa arti dari sajak??
Persamaan Bunyi Di Akhir KalimatSajak adalah persamaan bunyi. Persamaan yang terdapat pada kalimat atau perkataan, di awal, di tengah, dan di akhir perkataan. Walaupun sajak bukan menjadi syarat khusus bagi sesuatu puisi lama, tetapi pengaruhnya sangat mengikat kepada baentukdan pilihan kata dalam puisi itu
25. Keindahan alam apa yang digambarkan dalam puisi "Di Muka Jendela" karya Goenawan Mohamad ???
puisi “Di Muka Jendela” sangat merdu bunyinya, sebuah harmoni yang mencipta suasana murung. Keadaan ini sebagai efek dari penggunaan dan pengelolaan kata yang dihimpun menjadi frase-frase yang kuat dalam rangka menggambarkan ruang dan waktu dalam dunianya yang baru itu. Baris cemara pun gugur daun membayang pada sebuah kematian, pada sebuah ketakberdayaan. Lantas suasana ketidakberdayaan itu diperkuat dengan baris ombak-ombak hancur terbantun. Suatu keinginan untuk terus-menerus mengada dalam aktivitas hidup harus berhenti karena barangkali oleh sesuatu yang semestinya dan tidak cukup kuat untuk dilawan; daun cemara harus gugur pada saatnya juga ombak harus pecah pada batas waktu. Keadaan itu lantas memunculkan kedamaian, seolah sebuah keiklasan, keberterimaan pada sesuatu yang semestinya ada itu. Akan tetapi, kedamaian itu tampaknya muncul berbarengan dengan segala pergulatan rasa yang berat dan penuh degup. Hal ini digambarkan dengan baris ketika angin terputus-putus di hatimu menggigil. Sebuah penggambaran yang menggunakan susunan kata begitu penuh kejutan dan selalu kuat juga tetap merdu rasanya. Lantas pembayangan muram itu semakin kuat dan menemukan bentuknya manakala hadir suasana kemarau dan dingin malam hari.
semoga membantu
26. apa arti sajak dramatik?
Jawaban:
sajak yang menggambarkan perilaku seseorang secara objektif, baik itu gambaran perilaku seseorang, dialog, maupun monolog
yakni salah satu jenis puisi yg secara objektif menggambarkan perilaku seorang, baik lewat lakukan , dialog ,maupun monolog sehingga mengandung suatu gambaran kisah tertentu
maaf ya kalok salah
27. sajak artinya adalah....
persamaan bunyi maaf kalo salahSajak adalah puisi baru yang bebas daripada peraturan-peraturan dalam pembentukan rangkap, baris, kata-kata dan irama.
Sajak mengungkapkan perasaan & pemikiran penyair secara imaginative dan disusun dengan menumpukan semua
Sajak bersifat demikian untuk dapat mengucapkan fikiran penyair dalam cara yang lebih indah, segar dan bebas.
Semoga membantu
28. keindahan seperti apa yg digambarkan dalam puisi "di muka jendela" karya goenawan mohamad ?
2) Untuk menambah pengetahuanmu tentang sastra, cari dan bacalah puisi Goenawan Mohamad yang berjudul "Di Muka Jendela" pada kumpulan puisiSajak-Sajak lengkap 1961—2001!Setelah membaca puisi tersebut, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini! Keindahan seperti apa yang digambarkan dalam puisi tersebut? (keindahan dalam suasana alam ) b) Nilai-nilai apakah yang terdapat dalam puisi tersebut (keindahan dalam suasana alam)
29. arti dari sajak adalah
Persamaan bunyi.....
Berasal daripada perkataan Arab “saj” yang bermaksud karangan puisi
30. arti sajak lirik jeung sajak
Jawaban:
jeung
sajak artinya dengan puisi
Jawaban:
jeung sajak artinya dengan puisi
Penjelasan:
31. Apa amanat dalam puisi di muka jendela karya goenawan mohamad
agar mendalami /menjiwai makna puisi tersebut
Bait pertama dari “Di Muka Jendela” di atas sangat merdu bunyinya, sebuah harmoni yang mencipta suasana murung. Keadaan ini sebagai efek dari penggunaan dan pengelolaan kata yang dihimpun menjadi frase-frase yang kuat dalam rangka menggambarkan ruang dan waktu dalam dunianya yang baru itu. Baris cemara pun gugur daun membayang pada sebuah kematian, pada sebuah ketakberdayaan. Lantas suasana ketidakberdayaan itu diperkuat dengan baris ombak-ombak hancur terbantun. Suatu keinginan untuk terus-menerus mengada dalam aktivitas hidup harus berhenti karena barangkali oleh sesuatu yang semestinya dan tidak cukup kuat untuk dilawan; daun cemara harus gugur pada saatnya juga ombak harus pecah pada batas waktu. Keadaan itu lantas memunculkan kedamaian, seolah sebuah keiklasan, keberterimaan pada sesuatu yang semestinya ada itu. Akan tetapi, kedamaian itu tampaknya muncul berbarengan dengan segala pergulatan rasa yang berat dan penuh degup
Bait kedua adalah gambaran lain tentang sebuah situasi yang ada di luar jendela. Gambaran itu menguatkan situasi ketidaknyamanan seperti juga yang termaktub dalam bait pertama. Dengan kata lain, bait kedua itu merupakan sebuah lanskap yang indah, yang dipenuhi kesunyian. Dalam satu potret itu ada sepasang bukit yang merah, ada hamparan padang yang tengadah, lalu kincir yang terus berputar dalam senja, dan pelangi yang jauh di ujung tempat lain.
32. apa unsur" sajak dan apa arti sajak
Larik: baris-baris dalam sajak yang terdiri dari beberapa kata
Laras: nada atau bunyi yang dihasilkan oleh sajak
Rima: persamaan bunyi pada akhir kata dalam setiap baris sajak
Irama: pola ritmis dari sajak
Majas: gaya bahasa yang digunakan dalam sajak untuk memberikan efek tertentu
Tema: topik atau subjek utama yang diangkat dalam sajak.
Arti sajak adalah sebuah karya sastra yang ditulis dengan gaya bahasa yang indah dan mempunyai makna tertentu. Sajak biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang kaya akan majas, rima, dan irama sehingga memberikan kesan yang indah dan mendalam. Sajak dapat menggambarkan perasaan, pengalaman, atau pandangan penulis terhadap suatu hal atau keadaan. Sajak juga dapat memiliki pesan moral atau sosial yang ingin disampaikan oleh penulisnya.
33. bersajak artinya bersajak artinya
Jawaban:
bersajak artinya ...
Persamaan bunyi, persamaan yg terletak pada awal, tengah, atau akhir kalimat.
#CMIIWAnswer by: Cia
34. keindahan seperti apa yang digambarkan puisi goenawan mohamad yang berjudul "di muka jendela" ?
Keindahan pohon cemara yg daunnya berguguran, keindahan ombak2, musim kemarau, pasir yg terembus angin di saat dingin pada malam hari, sepasang bukit yg meruncing merah, tanah padang2 yg tengadah, kincir yang menggasing sunyi di waktu senja, cecahan pelangi di ujung benua, pokoknya kedamaian, keindahan, dan ketentraman bumi dan jiwa. Smoga membantu dan maaf bgt klo slh, smoga nilaimu bagus dan gurumu bangga dgn hasil kerjamu, dan dgn begitu ortu-mu pun ikut bangga bgt sm km :)
Salam kenal...,
Bunga
35. keindahan seperti apa yang digambarkan dalam puisi ''di muka jendela'' karya goenawan mohamad
keindahan dalam suasana alam
keindahan alam yang membawa kedamaian
36. apa isi dari puisi "Di Muka Jendela" karya Goenawan Mohamad?
isinya yaitu tentang seseorang yang sedang putus asa dan mencari-cari kedamainan
37. makna yang terkandung dalam puisi di muka jendela karya goenawan mohamad
Sajak pertama yang muncul dalam antologi Tujuh Puluh Puisi juga pada Sajak-Sajak Lengkap 1961—2001 adalah “Di Muka Jendela”. Sajak ini bagi saya merupakan pembuka yang akan menggambarkan sajak-sajak karya Goenawan berikutnya. Dalam sajak ini membayang suasana yang syahdu nyaris perih, kesendirian, ketertekanan, dan begitu penuh pengharapan.
Di Muka Jendela. Bait pertama dari “Di Muka Jendela” di atas sangat merdu bunyinya, sebuah harmoni yang mencipta suasana murung. Keadaan ini sebagai efek dari penggunaan dan pengelolaan kata yang dihimpun menjadi frase-frase yang kuat dalam rangka menggambarkan ruang dan waktu dalam dunianya yang baru itu. Baris cemara pun gugur daun membayang pada sebuah kematian, pada sebuah ketakberdayaan. Lantas suasana ketidakberdayaan itu diperkuat dengan baris ombak-ombak hancur terbantun. Suatu keinginan untuk terus-menerus mengada dalam aktivitas hidup harus berhenti karena barangkali oleh sesuatu yang semestinya dan tidak cukup kuat untuk dilawan; daun cemara harus gugur pada saatnya juga ombak harus pecah pada batas waktu. Keadaan itu lantas memunculkan kedamaian, seolah sebuah keiklasan, keberterimaan pada sesuatu yang semestinya ada itu. Akan tetapi, kedamaian itu tampaknya muncul berbarengan dengan segala pergulatan rasa yang berat dan penuh degup
Bait kedua adalah gambaran lain tentang sebuah situasi yang ada di luar jendela. Gambaran itu menguatkan situasi ketidaknyamanan seperti juga yang termaktub dalam bait pertama. Dengan kata lain, bait kedua itu merupakan sebuah lanskap yang indah, yang dipenuhi kesunyian. Dalam satu potret itu ada sepasang bukit yang merah, ada hamparan padang yang tengadah, lalu kincir yang terus berputar dalam senja, dan pelangi yang jauh di ujung tempat lain.
semoga membantu :)
38. Apakah Arti Sajak ???
sajak : gubahan karya sastra yang sangat mementingkan keselarasan bunyi bahasa, baik kesepadanan bunyi, kekontrasan, maupun kesamaan
yang saya ketahui arti sajak adalah gubahan sastra yang berbentuk puisi #maafkalosalahyah #masihprosesbelajat
39. Peran Goenawan dalam perjuangan kemerdekaan?
Jawaban:
Peranan Goenawan Mangoenkoesoemo dalam Organisasi Budi Utomo 1908-1935 adalah mengajak siswa-siswa lain di STOVIA agar bergabung untuk perkembangan Budi Utomo sehingga siswa lain di STOVIA menyumbangkan harta secara sukarela demi mensukseskan Kongres Pertama Budi Utomo
Semoga membantu
40. apakah arti pancasila menurut mohamad yamin .
menurut muhamad yamin pancasila adalah suatu pedoman negara yang memiliki artian yaitu panca yang berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas yang menjadi suatu pedoman dan prinsip dalam suatu negara yaitu negara kesatuan republik indonesia yang menjunjung tingkah laku dalam bermasyrakat serta adab untuk membuat suatu persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sosial