Kalimah nu bener nyaeta….A. Ibu maos sajak “Karawang-Bekasi” karya Chairil Anwar. B. Ibu maos “ Sajak Karawang-Bekasi” karya Chairil Anwar.C. Ibu maos sajak Karawang-Bekasi karya “ Chairil Anwar”. D.“Ibu maos sajak” Karawang-Bekasi karya Chairil Anwar.tolong dibantu yah ini ulangan punya adek saya
1. Kalimah nu bener nyaeta….A. Ibu maos sajak “Karawang-Bekasi” karya Chairil Anwar. B. Ibu maos “ Sajak Karawang-Bekasi” karya Chairil Anwar.C. Ibu maos sajak Karawang-Bekasi karya “ Chairil Anwar”. D.“Ibu maos sajak” Karawang-Bekasi karya Chairil Anwar.tolong dibantu yah ini ulangan punya adek saya
Jawaban:
A.Ibu maos sajak "Karawang-Bekasi" karya Chairil Anwar
Penjelasan:
Maaf kalau salah
2. puisi karawang bekasi karya chairil anwar
KRAWANG - BEKASI
karya:Chairil anwar
Kami yang kini berbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yg tidak lagi mendengar deru kami
terbayang kami maju dan berdegap hati?
kami bicara padamu dalam hening di mlm sepi
jika dada rasa hampa dan jam dinding yg berdetak
kami mati muda.yg tinggal tulang diliputi debu kanang,kenanglah kami
kami sudah coba apa yg kami bisa
tapi kerja belum selesai,belum apa²
kami sudah beri kami punya jiwa kerja belum selesai,
belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
kami cuma tulang-tulang berserakan
tapi adalah kepunyaanmu
kaulah lagi yg tentukan nilai tulalng-tulang berserakan
ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan
kemenangan dan harapan
atau tidak tahu,kami tidak lagi bisa berkata
kaulah sekarang yang berkata
kami bicara padamu dalam hening dimlm sepi
jika ada rasa hampa dan jam dinding yg berdetak
kenang,kenanglah kami
teruskan,teruskanlah jiwa kami
menjaga bung Karno
menjaga bung Hatta
menjaga bung Sjahrir
kami sekarang mayat
berilah kami arti
berjagalah di garis batas pernyataan dan mimpi
kenag,kenanglah kami
yg tinggal tulang diliputi debu
beribu kami terbaring antara Kerawang-Bekasi
3. makna baris puisi "Karawang bekasi" Chairil Anwar
Si Binatang Jalang”, julukan bagi Chairil Anwar dari karyanya yang berjudul Aku, beliau adalah penyair terkemuka di Indonesia. Diperkirakan beliau telah menulis kurang lebih 240 karya. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin beliau dinobatkan sebagai pelopor angkatan ’45 sekaligus puisi modern Indonesia.
Banyak orang yang menganggap kehidupan Chairil Anwar ini berantakan, penulis pun beranggapan seperti itu. Bagaimana tidak dilihat dari latar belakang kehidupannya beliau lahir dari keluarga yang berada, bahkan beliau diperlakukan manja karena beliau adalah anak tunggal, namun beliau masih cenderung keras kepala dan tidak ingin kehilangan apa pun. Akan tetapi kehidupan keluarganya tetap saja berantakan. kedua orang tuanya berpisah kemudian beliau tinggal bersama ibunya di Batavia (yang sekarang menjadi jakarta) dan beliau mulai berkenalan dengan dunia sastra sekitar tahun 1940.
Dari banyaknya karya yang telah diciptakan oleh Chairil Anwar penulis ingin memaknai salah satu dari karya-karya beliau yang berjudul “Aku”. Menurut penulis makna yang terkandung dalam puisi Aku sangat menarik dan indah.
“Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau”
Seperti pada bait pertama yang memiliki makna bahwa beliau ingin membuang semua kekhawatirannya akan kematian. Dan juga tidak peduli terhadap siapa pun yang merayunya, bahkan tidak juga kekasihnya sendiri.
“Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulan yang terbuang”
Bait kedua memiliki makna bahwa beliau memberikan pesan kepada orang-orang terdekatnya supaya melepaskannya, jika saatnya untuk menghadap sang khalik telah tiba. Bahkan beliau menyebut dirinya sebagai binatang jalang, sebagai simbol kehinaan dirinya.
4. buatlah tugas puisi karya chairil anwar yang berjudul kerawana bekasi
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi ...................
5. alamat URL Puisi karawang bekasi chairil anwar
Jawaban:
alamat URL spesifik untuk puisi tertentu oleh Chairil Anwar yang berkaitan dengan Karawang atau Bekasi karena tidak memiliki akses langsung ke internet dan juga tidak memiliki data spesifik mengenai URL tertentu.
Namun, Anda dapat mencari puisi karya Chairil Anwar dengan judul tertentu yang berkaitan dengan Karawang atau Bekasi di mesin pencari atau situs web sastra yang menyediakan kumpulan karya sastra. Pastikan untuk mencari di situs web yang dapat diandalkan atau perpustakaan digital yang sah untuk menemukan puisi yang Anda cari.
Penjelasan:
6. 1. Apa kesan kamu terhadap puisi Diponegoro karya Chairil Anwar?2. Apa kesan kamu terhadap puisi Derai - Derai Cemara karya Chairil Anwar? 3. Apa kesan kamu terhadap puisi Karawang Bekasi karya Chairil Anwar?
Jawaban:
Sangat Bagus dan Keren Bisa membuat saya ingin mendengarkan lagi
7. Tolong prafasakan puisi karya chairil anwar, karawang bekasi. dari awal bait, sampai akhir bait!
(Dan) Kami (,) yang kini terbaring (meninggal) antara Krawang-(dan) Bekasi
(Kami) tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru (suara perjuangan) kami,
terbayang kami (ingin) maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam (keadaan) hening di malam (yang) sepi
Jika dada (te)rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami (telah) mati muda. Yang (ter)tinggal (dari kami hanya) tulang diliputi debu.
(Selalulah) Kenang (kami), kenanglah (jasa) kami.
(Karena) Kami sudah coba apa yang kami (mampu) bisa (lakukan)
Tapi kerja belum selesai,(karena) belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa (yang terbaring gugur)
(Namun) Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
(Karena) Kaulah lagi yang (akan) tentukan (sendiri) nilai (harga diri) tulang-tulang berserakan(tersebut)
Atau (hanyalah) jiwa kami melayang untuk kemerdekaan(,) kemenangan dan harapan (bangsa)(.)
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, (karena) kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata (untuk bangsa dan kami yang telah gugur)(.)
Kami bicara padamu dalam (keadaan) hening di malam (yang) sepi
Jika ada (te)rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
(Selalulah) Kenang (kami), kenanglah (jasa) kami
Teruskan (selalu), teruskan (semangat dalam) jiwa kami
(Yang setia) Menjaga Bung Karno(,)
menjaga Bung Hatta
(dan) menjaga Bung Sjahrir
(Tapi) Kami sekarang mayat
(Namun) Berikan kami arti (bagi kami)(.)
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian (bangsa)(.)
(Selalulah) Kenang (kami), kenanglah (jasa) kami
yang (ter)tinggal (dari kami) (hanyalah) tulang-tulang diliputi debu(.)
Beribu kami terbaring (gugur) antara Krawang-Bekasi
8. Sajak putih karya chairil anwar termasuk puisi lama atau baru?
puisi lama
semoga membantu
9. sajak putih karya chairil anwar itu 3 ciri utamanya apa?
a.kata katanya tersembunyi
b.banyak kata kiasan
c.tentang perasaan.
maaf kalo salahPuisi ini menggambarkan ungkapan tulus perasaan penulis kepada kekasih yang sangat dipujanya pada pandangan pertama.
Seperti puisi-puisinya yang lain, dalam sajak putih Chairil Anwar ini penulis memilih bersembunyi di balik metafora dan kiasan-kiasan. Dalam puisi ini, Chairil anwar menggambarkan gelora hati ‘Aku’ terhadap seorang gadis yang mencuri hatinya dengan keindahan sore yang berpelangi. Begitu indah, menyenangkan namun juga mencemaskan karena akan berakhir senja yang sepi dan gelap. Perasaan cinta dalam sajak putih Chairil Anwar ini juga disembunyikan dalam kiasan indah. Bagaimana Chairil mengilustrasikan keindahan cinta dengan kembang mawar yang diharapkan bertemu dengan ketulusan hati si gadis yang diilustrasikan dengan melati, sangat indah dan menarik mencari dan menafsirkan teka-teki romantika cinta di balik puisi sajak putih Chairil Anwar ini.
Chairil Anwar selalu menyimpan semangat dan optimisme dalam puisinya, termasuk dalam sajak putih ini. Meski di bagian tengah puisi digambarkan bahwa romantika cinta antara ‘Aku’ dan si gadis hanya sebatas kekaguman saat melihat satu sama lain, tidak ada pembicaraan cinta dan rayuan yang terucap, tidak ada janji bertemu di berikan, hanya tatapan mata yang menyiratkan kekaguman yang menjadi pegangan. Namun ‘Aku’ tetap optimis bahwa ada masa yang akan mempersatukan mereka dalam kisah cinta yang suci.
Akan ada harapan, demikian akhir yang dikiaskan oleh Chairil dalam puisi ini. Hal ini sangat terlihat pada cuplikan kalimat berikut “Selama matamu bagiku menengadah”.
Begitulah ciri khas puisi-puisi Chairil Anwar. Selalu melahirkan semangat dan optimisme untuk menggapai harapan. Chairil seakan berpesan pada pembacanya, bahwa selalu ada harapan selama usaha dan doa bersanding dalam langkah kaki kita.
10. tuliskan identifikasi majas dalam puisi Karawang Bekasi oleh Chairil Anwar
Puisi "Karawang Bekasi" oleh Chairil Anwar mengandung beberapa majas, antara lain:
PersonifikasiBaris 1-2: "Lapangan terbang antara Karawang-Bekasi / Seakan berdesir dalam suara yang cemas"
Kata "lapangan terbang" diberikan sifat yang hidup dan berdesir dalam suara yang cemas.
Metafora
Baris 4: "Burung-burung yang hinggap di peron"
Burung-burung digambarkan sebagai manusia yang hinggap di peron.
Eufemisme
Baris 7-8: "Di atasnya daun kering telah menumpuk / Dan menjadi penghias maut"
Kata "penghias maut" digunakan sebagai pengganti kata yang lebih kasar, yaitu "penanda kematian".
Antitesis
Baris 10-11: "Tertutup kabut, jauh dari sinar matahari / Berdiri perkampungan miskin dan putih"
Kontras antara kondisi tertutup kabut dan jauh dari sinar matahari dengan keberadaan perkampungan miskin dan putih.
Anafora
Baris 13-14: "Namun langit tetap biru, mengiringi kepergian kereta / Meninggalkan stasiun dan segala sesak dalam debu"
Kata "mengiringi" dan "meninggalkan" diulang pada awal baris 13 dan 14.
Sinestesia
Baris 14: "Segala sesak dalam debu"
Penggabungan antara rasa sesak (emosi) dengan debu (indra penciuman).
Repetisi
Baris 15-16: "Masih ada musik kecil di ujung senja / Yang memanggil sepi dan meratap"
Kata "masih ada" diulang pada awal baris 15 dan "yang" diulang pada awal baris 16.
Semoga membantu ≧◉ᴥ◉≦
11. Karawang-Bekasikarya chairil AnwarKami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasitidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi. Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, terbayang kami maju dan mendengap hati? Tentukan rima dalam penggalan puisi tersebut!
Jawaban:
Rima dari penggalan puisi tersebut adalah a-a-a-a
12. Seorang penyair dan pejuang, chairil Anwar dalam sajaknya yang terkenal Karawang-bekasi, melukiskan perjuangan rakyat melawan gempuran sekutu baik dari darat maupun udara terutama di daerah
Sesuai dengan judul puisinya yaitu di daerah Karawang, Bekasi
13. seorang penyair dan pejuang, Chairil Anwar dalam sajaknya yang terkenal Karawang-Bekasi, melukiskan perjuangan rakyat melawan gempuran Sekutu baik dari darat maupun udara terutama di daerah...
karawang atau bekasi
(gatau juga sih itu menurut saya)
14. sajak-sajak chairil anwar?
DOA
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
akuhilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpalingSajak-sajak Chairil Anwar
AKU
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943
PENERIMAAN
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.
Maret 1943
HAMPA
kepada sri
Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.
DOA
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
13 November 1943
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…
SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau
15. deklamasikan puisi"karawang- bekasi" karya chairil anwar dibawah ini
kamu yang kini terbaring antara Karawang -Bekasi tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami .
16. arti dan makna puisi karawang bekasi karya chairil anwar pleaseeeeee toloooooooooooong jawab dong ya,puisinya ada di gambar
Puisi ini menyatakan bahwa mereka pahlawan tak dikenal yang telah berjuang antara krawang-bekasi tidak bisa berjuang lagi karena mereka telah gugur.Namun mereka ingin dikenang atas jasa mereka. Mereka sudah berjuang tapi kerja mereka belum selesai karena belum bisa memperhitungkan 4-5 ribu nyawa teman seperjuangan mereka. Mereka, para pahlawan ini, sekarang hanyalah tulang belulang namun kitalah yang harus menentukan harga diri mereka. Mereka, para pahlawan menginginkan kita untuk meneruskan perjuangan mereka dan berkata untuk mereka.Mereka menginginkan kita terus meneruskan semangat juang mereka. Dan juga mereka ingin kita menjaga dan menghargai pahlawan bangsa dan mereka yang telah berjasa untuk bangsa. Puisi ini menyatakan bahwa mereka pahlawan tak dikenal yang telah berjuang antara krawang-bekasi tidak bisa berjuang lagi karena mereka telah gugur.Namun mereka ingin dikenang atas jasa mereka. Mereka sudah berjuang tapi kerja mereka belum selesai karena belum bisa memperhitungkan 4-5 ribu nyawa teman seperjuangan mereka. Mereka, para pahlawan ini, sekarang hanyalah tulang belulang namun kitalah yang harus menentukan harga diri mereka. Mereka, para pahlawan menginginkan kita untuk meneruskan perjuangan mereka dan berkata untuk mereka.Mereka menginginkan kita terus meneruskan semangat juang mereka. Dan juga mereka ingin kita menjaga dan menghargai pahlawan bangsa dan mereka yang telah berjasa untuk bangsa.
17. Lagu yang cocok untuk puisi sajak putih-chairil anwar?
munkin lagunya uthopia mencintamu. sampai mati good luck <>sajak nya mana dulu aduh neng, posting sekalian dong ah!
coba kau cari saja lagu yg instrumen biola atau gitarnya dominan ( nah mikir lagi deh! apa ya?).
lagu2 yang sendu, macam lagunya IDP ( indah dw pertiwi/entah kok terlintas di otak). "tak berdaya". nah itu instrumen biolanya, asik.
met mencoba
18. puisi sajak 'putih karya' Chairil Anwar bertema
Puisi 'Sajak Putih' karya beliau, kita bisa mengetahui bahwa puisi ini mengusung makna percintaan.Pada puisi 'Sajak Putih', Chairil Anwar mengemukakan kisah sepasang insan yang saling mencintai namun tak berani mengungkapkan perasaan mereka.
19. apa prosa dari puisi sajak putih karya chairil anwar
prosa itu adalah puisi
20. seorang penyair dan pejuang Chairil Anwar dan sejak yang terkenal karawang-bekasi melukiskan perjuangan rakyat melawan gempuran sekutu baik dari darat maupun udara terutama di daerah
didaerah kerawang bekasi
21. Seorang penyair dan pejuang,chairil anwar dalam sajaknya yang terkenal karawang bekasi melukis pejuangan rakyat melawan gempuran sekutu baik dari darat maupun udara terutama di daerah
terutama di daerah karawang-bekasiDidaerah Bekasi dan Karawang
S3moga bermanfaat
22. apa saja karya puisi chairil anwar selain 'AKU' , 'MENYESAL', 'SAJAK PUTIH' ?
kepada peminta minta , doa,kepada kawan ,cerita buat dien tamaela , dan cintaku jauh di pulau
semoga membantu
23. chord gitar sajak putih chairil anwar apa ya?
saya kurang mengerti sama peryanyaanya ka. Tapi yg saya tahu chairil.anwar adalah pencipta puisi yg terkenal di Indonesia
maaf kalau salah
24. tentukan majas yang terdapat dalam sajak putih karya chairil anwar
metafora, repetisi, personifikasi, anatonomasia
25. apa tema puisi dari karawang bekasi karya chairil anwar?dansuasana apa yang terkandung dalam puisi tersebut?
kecintaan kepada tanah air
kalau menurut saya itu sebuah puisi yg bertemakan "PERJUANGAN" .
suasana yg terkandung dlm puisi diatas adalah sangat menyedihkan.
26. Buatlah unsur ekstrinsik dari karya chairil anwar berjudul Karawang bekasi
itu jawabannya di gambar,maaf kalo salah hehe
27. puisi dari Chairil Anwar seperti yang berjudul 'Diponegoro' atau 'antara Karawang dan Bekasi'
Jawaban:
puisinya ada digambar ya kak ;)
Penjelasan:
semoga membantu28. puisi sajak putih karya chairil anwar itu ciri utamanya apa?
Puisi ini menggambarkan ungkapan tulus perasaan penulis kepada kekasih yang sangat dipujanya pada pandangan pertama.
Seperti puisi-puisinya yang lain, dalam sajak putih Chairil Anwar ini penulis memilih bersembunyi di balik metafora dan kiasan-kiasan. Dalam puisi ini, Chairil anwar menggambarkan gelora hati ‘Aku’ terhadap seorang gadis yang mencuri hatinya dengan keindahan sore yang berpelangi. Begitu indah, menyenangkan namun juga mencemaskan karena akan berakhir senja yang sepi dan gelap. Perasaan cinta dalam sajak putih Chairil Anwar ini juga disembunyikan dalam kiasan indah. Bagaimana Chairil mengilustrasikan keindahan cinta dengan kembang mawar yang diharapkan bertemu dengan ketulusan hati si gadis yang diilustrasikan dengan melati, sangat indah dan menarik mencari dan menafsirkan teka-teki romantika cinta di balik puisi sajak putih Chairil Anwar ini.
Chairil Anwar selalu menyimpan semangat dan optimisme dalam puisinya, termasuk dalam sajak putih ini. Meski di bagian tengah puisi digambarkan bahwa romantika cinta antara ‘Aku’ dan si gadis hanya sebatas kekaguman saat melihat satu sama lain, tidak ada pembicaraan cinta dan rayuan yang terucap, tidak ada janji bertemu di berikan, hanya tatapan mata yang menyiratkan kekaguman yang menjadi pegangan. Namun ‘Aku’ tetap optimis bahwa ada masa yang akan mempersatukan mereka dalam kisah cinta yang suci.
Akan ada harapan, demikian akhir yang dikiaskan oleh Chairil dalam puisi ini. Hal ini sangat terlihat pada cuplikan kalimat berikut “Selama matamu bagiku menengadah”.
Begitulah ciri khas puisi-puisi Chairil Anwar. Selalu melahirkan semangat dan optimisme untuk menggapai harapan. Chairil seakan berpesan pada pembacanya, bahwa selalu ada harapan selama usaha dan doa bersanding dalam langkah kaki kita.
semoga membantu. maaf kalau salahRingkasnya menggunakan majas atau biasa disebut dengan kata kiasan
29. lagu yang cocok untuk musikalisasi puisi Karawang Bekasi karya chairil Anwar?
perahu kertas mungkin
perahu kertas maaf klo salah
30. Tema puisi sajak putih karya chairil anwar
sekian jawaban saya semoga membantu
31. Berikan gambaran /ilustrasi Gaya bahasa Pesan moral Pada puisi karawang bekasi karya chairil anwar
bukan lautan hanya kolam susu
kail dan jala cukup menghidupimu
tiada badai tiada topan kau temui
ikan dan udang menghampiri dirimu......
2×
orang bilang tanah kita tanah surga
tongkah kayu dan Batu jadi tanaman
orang bilang tanah kita tanah surga
tongkah kayu dan Batu jadi tanaman
32. dalam sajak apakah chairil anwar mengungkapkan hidup hanya menunda kekalahan ?
Derai-derai Cemara
.......
33. Simpulkan Isi puisi "Karawang Bekasi" karya: Chairil Anwar berdasarkan diksi penting yang ditemukan
Jawaban:
mengandung pesan kepada pembacanya untuk mengenang jasa pahlawan, memberikan mereka arti dengan tetap mempertahankan apa yang telah diperjuangkan.
maaf kalau salah, semoga membantu
34. ada yang tau not angka sajak putih karya chairil anwar?
Intro: A-D-E-A
A D E
Kalau sampai waktuku
A D
Kumau tak seorang kan merayu
E
Tidak juga kau
A
Tak perlu sedu-sedan itu
D
Aku ini binatang jalang
E A
dari kumpulannya yang terbuang
D
Biar peluru menembus kulitku
E
Aku akan meradang menerjang
Reff:
A D E
Luka dan bisa kubawa lari
D
berlari hingga hilang pedih peri
A D
dan aku akan lebih tidak peduli
E D A
Aku mau hidup seribu tahun lagi
35. seorang penyair dan pejuang chairil anwar dalam sajaknya yang terkenal karawang-bekasi, menuliskan perjuangan rakyat melawan gempuran sekutu baik dari darat maupun udara terutama di daerah
kota kerawang dan bekasi
36. Sajak chairil anwar yang berjiwa patriotik berjudul ?
Karawang bekasi
Di ponerogo
Aku
Maju
37. sajak apa yg di gunak oleh chairil anwar dalam membuat puisi bintang
Jawaban:
iyalah puisi karya chairil Anwar yang membahas tentang pendidikan, guru dan murid senantiasa abadi sepanjang masa
Penjelasan:
maaf kalau salah jangan marah
38. deklamasikan puisi "karawan-bekasi"karya chairil anwar!
Karawang Bekasi KARAWANG BEKASI
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang-kenanglah kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir
Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang-kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi
Karya Chairil Anwar
39. puisi krawang bekasi karya chairil anwar mengungkapkan perasaan
Puisi Chairil Anwar Karawang Bekasi – Kumpulan Puisi Chairil Anwar. Salah satu puisi-puisi perjuangan karya Chairil Anwar yang sangat terkenal yaitu puisi berjudul “Karawang – Bekasi”. Puisi ini memiliki nilai sejarah yang sangat penting dan sangat menginspirasi kita semua para penerus bangsa.
Puisi Karawang – Bekasi karya Chairil Anwarmengisahkan perjuangan bangsa indonesia merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Sehingga tidak heran, ketika kita masih duduk di bangku sekolah dan mempelajari sejarah kemerdekaan indonesia seringkali kita membaca pusi chairil Anwar yang berjudul Karawang Bekasi ini.
perasaan selalu semangat dalam membela tanah air tercinta.40. buatlah puisi Sajak putih - Chairil Anwar
Bersandar pada tari warna pelangi…
Kau depanku bertudung sutra senja..
Di hitam matamu kembang mawar dan melati…
Harum rambutmu mengalun bergelut senda…
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba…
Meriak muka air kolam jiwa..
Dan dalam dadaku memerdu lagu…
Menarik menari seluruh aku…
Hidup dari hidupku, pintu terbuka…
Selama matamu bagiku menengadah..
Selama kau darah mengalir dari luka..
Antara kita Mati datang tidak membelah…
Maaf ya kalau salah